Kemenhub: Runway Bandara Halim yang Terkelupas sudah Diperbaiki

Indonesia Berita Berita

Kemenhub: Runway Bandara Halim yang Terkelupas sudah Diperbaiki
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 mediaindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 70 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 31%
  • Publisher: 92%

Sebelumnya, Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan Lanud dan Bandara Halim Perdanakusuma termasuk objek vital, namun sebelumnya kurang terawat dengan baik.

KEMENTERIAN Perhubungan menyatakan telah selesai memperbaiki landas pacu atau runway sisi selatan Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, yang sebelumnya terkelupas."Terkait dengan kondisi landas pacu di Bandara Halim Perdanakusuma, Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal

Perhubungan Udara pada hari ini pukul 8.05 WIB telah menerima info awal adanya pengelupasan aspal di landas pacu sisi selatan," kata Kepala Bagian Kerja Sama Internasional, Humas, dan Umum Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Mokhammad Khusnu seperti dikutip Antara di Jakarta, Senin .Setelah menerima laporan tersebut, kata dia, Ditjen Perhubungan Udara selanjutnya berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, termasuk kontraktor untuk perbaikan landasan pacu itu.

persiapan material dan peralatan untuk perbaikan. Pada pukul 08.45 WIB landas pacu telah kembali beroperasi kembali," ungkap Khusnu.Atas kerusakan landas pacu tersebut, Ditjen Perhubungan Udara meminta agar semua stakeholder penerbangan selalu mengutamakan aspek keselamatan dan keamanan penerbangan serta selalu meningkatkan pelayanan guna kenyamanan para pengguna jasa transportasi udara.

Perdanakusuma, Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan Lanud dan Bandara Halim Perdanakusuma termasuk objek vital, namun sebelumnya kurang terawat dengan baik."Dari pemetaan kami, setidaknya ada tiga hal pokok yang terjadi di sini. Pertama runway-nya fragile sekali karena mudah terkelupas karena umur, kedua ternyata tata air dari bandara ini tidak baik," kata Budi saat itu.Masalah ketiga adalah ruang tunggu untuk presiden, wakil presiden maupun tamu negara yang kurang layak.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

mediaindonesia /  🏆 2. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Megawati Tolak Bandara Baru di Bali, Minta Maksimalkan Bandara Ngurah RaiMegawati Tolak Bandara Baru di Bali, Minta Maksimalkan Bandara Ngurah RaiMegawati sudah memberikan masukan kepada Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Daripada membangun bandara baru, lebih baik memanfaatkan Bandara Ngurah Rai.
Baca lebih lajut »

Optimalkan Aset, Kemenhub Sewakan Pelabuhan Tanjung Redeb ke SwastaOptimalkan Aset, Kemenhub Sewakan Pelabuhan Tanjung Redeb ke SwastaKemenhub menyewakan Pelabuhan Tanjung Redeb di Berau Kaltim untuk optimalisasi aset.
Baca lebih lajut »

Kemenhub Gandeng Konsultan Inggris Siapkan Operasi LRT Jabodebek dan KCJBKemenhub Gandeng Konsultan Inggris Siapkan Operasi LRT Jabodebek dan KCJBKemenhub gandeng dua konsultan asal Inggris untuk mengawal operasional LRT Jabodebek dan Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
Baca lebih lajut »

Gapasdap Minta Kemenhub Revisi Tarif PenyeberanganGapasdap Minta Kemenhub Revisi Tarif PenyeberanganKetua Umum Gapasdap Khoiri Soetomo mengatakan, kurang memadainya tarif penyeberangan membuat iklim usaha tidak kondusif.
Baca lebih lajut »

Kemenhub Gelar Pembekalan Satker, Fokus Evaluasi dan Bahas Pelaksanaan Anggaran 2023Kemenhub Gelar Pembekalan Satker, Fokus Evaluasi dan Bahas Pelaksanaan Anggaran 2023Ditjen Hubdat Kemenhub membahas sejumlah hal penting dalam pembekalan Satker yang berlangsung di Le Meridien Hotel, Jakarta, pada Selasa (10/1).
Baca lebih lajut »

Tinjau Pulau Enggano, Menhub Minta Pelabuhan, Bandara, dan Jalan Terus DikembangkanTinjau Pulau Enggano, Menhub Minta Pelabuhan, Bandara, dan Jalan Terus DikembangkanMenhub Budi mengatakan, Pulau Enggano dapat diakses melalui udara dan laut.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-27 23:25:46