Kemendikdasmen Sebut Kekerasan di Sekolah Masih Marak Terjadi, Siswa Miskin Rentan Jadi Korban

Kemendikdasmen Berita

Kemendikdasmen Sebut Kekerasan di Sekolah Masih Marak Terjadi, Siswa Miskin Rentan Jadi Korban
KekerasanSiswa Miskin
  • 📰 suaradotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 27 sec. here
  • 4 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 21%
  • Publisher: 53%

Hasilnya, rata-rata jawaban murid untuk ketiga pertanyaan itu di atas 60-70 persen yang memilih aman.

Kepala PSKP, Irsyad Zamjani, menguraikan assesement dilakukan kepada para murid dengan membagi setiap jawaban menjadi tiga zona, yakni aman, waspada, dan rawan. Pertanyaan mengenai potensi perundungan, hukuman fisik, dan kekerasan seksual di sekolah.

"Praktek kekerasan itu dialami terutama oleh 10-15 persen murid kita. Jadi secara umum, kondisi sekolah kita relatif aman dari kekerasan, tapi memang ada kasus-kasus yang perlu kita perhatikan," kata Irsyad saat konferensi pers diskusi akhir tahun data pemantauan kekerasan di sekolah bersama Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia di Jakarta, Jumat .

Dari berbagai kasus yang terungkap itu, Irsyad juga menyebutkan kalau kebanyakan murid yang menjadi korban berasal dari kalangan ekonomi rendah.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

suaradotcom /  🏆 28. in İD

Kekerasan Siswa Miskin

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Kemendikdasmen: Partisipasi Lulusan SMK di 2024 Capai 95,88 PersenKemendikdasmen: Partisipasi Lulusan SMK di 2024 Capai 95,88 PersenKemendikdasmen mencatat jumlah partisipasi lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) terus mengalami peningkatan.
Baca lebih lajut »

Kemendikdasmen Beri Bantuan ke Belasan Sekolah Rusak akibat BencanaKemendikdasmen Beri Bantuan ke Belasan Sekolah Rusak akibat BencanaKemendikdasmen memberikan sejumlah bantuan untuk satuan pendidikan yang terdampak bencanabanjir tanah longsor dan angin kencang di Kabupaten Sukabumi dan Cianjur Jawa Barat
Baca lebih lajut »

Kemendikdasmen Sebut Dana BOS 2025 Akan Cair Lebih AwalKemendikdasmen Sebut Dana BOS 2025 Akan Cair Lebih AwalPemerintah akan menyalurkan Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP) Tahun 2025 lebih awal.
Baca lebih lajut »

Reformasi Sekolah: Butuh Pendekatan 'Sekolah dalam Sekolah'Reformasi Sekolah: Butuh Pendekatan 'Sekolah dalam Sekolah'Profesor Yong Zhao dari Kansas University mendesak perubahan paradigma dalam sistem pendidikan. Dia berpendapat bahwa pendekatan 'sekolah dalam sekolah' yang memberi otonomi kepada siswa, guru, dan orang tua akan lebih efektif daripada reformasi tradisional yang berfokus pada buku teks, kurikulum, dan teknologi.
Baca lebih lajut »

Reformasi Sekolah: Saatnya Beralih ke Model 'Sekolah Dalam Sekolah'Reformasi Sekolah: Saatnya Beralih ke Model 'Sekolah Dalam Sekolah'Yong Zhao, Profesor Pendidikan di Kansas University, menyerukan perubahan paradigma pendidikan dengan mengadopsi model 'sekolah dalam sekolah'. Pendekatan ini memberikan otonomi dan penentuan nasib sendiri kepada siswa, guru, dan orangtua dalam mengarahkan pendidikan mereka.
Baca lebih lajut »

Kemendikdasmen tekankan pentingnya suasana yang sehat bagi muridKemendikdasmen tekankan pentingnya suasana yang sehat bagi muridPIC Gerakan Sekolah Sehat dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Nia Nur Chasanah menekankan pentingnya menciptakan suasana sekolah ...
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-15 02:04:54