Vaksinasi kepada guru dan anak usia 12-17 tahun masih terus dilakukan.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kemendikbudristek, Jumeri mengatakan ikhtiar untuk mengurangi learning loss salah satunya adalah dengan sekolah tatap muka. Namun, jangan sampai melupakan aspek kesehatan.
Saat ini, vaksinasi kepada guru dan anak usia 12-17 tahun masih terus dilakukan. Jumeri mengajak agar para guru menjadi duta vaksinasi yang mengedukasi masyarakat di sekitarnya. "Saya punya keyakinan apabila bapak ibu guru, kepala sekolah memberikan edukasi kepada masyarakat akan banyak dipercaya dan bisa diikuti oleh masyarakat," kata dia lagi.
"Kita harus disiplin menanamkan nilai-nilai kesehatan, keluarga, sekolah kita. Sekaligus kepada orang tua peserta didik," ujar Jumeri menegaskan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Karawang Terima 200 Ribu Vaksin untuk Vaksinasi Keluarga |Republika OnlineKarawang sasaran Vaksinasi Keluarga oleh BKKBN, Kemenkes, dan Kemenko Marves.
Baca lebih lajut »
Melesat 22,9%, Laba BRI Tembus Rp 12,54 Triliun di Semester IBRI sepanjang semester I 2021 mencatat laba bersih konsolidasi Rp 12,54 triliun, atau naik 22,93%.
Baca lebih lajut »
BRI Kantongi Laba Bersih Naik jadi Rp 12,54 Triliun |Republika OnlineLaba bersih BRI pada semester I 2021 naik 22,94 persen dibandingkan semester I 2020.
Baca lebih lajut »
PLN Salurkan 12 Ton Oksigen untuk RS Rujukan di Jatim |Republika OnlineBantuan merespons tingginya kebutuhan oksigen di rumah sakit rujukan Covid-19 Jatim
Baca lebih lajut »