KPAI mendengarkan klarifikasi pihak Kemendibud Ristek soal karya sastra bermuatan kekerasan dalam pertemuan yang digelar KPAI.
Komisi Perlidungan Anak Indonesia meminta klarifikasi Kementerian Pendidikan , Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Kepala Pusat Perbukuan terkait dugaan KPAI melibatkan Pusat Studi Gender dan Anak Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta dan Himpunan Psikolog Indonesia dalam forum tersebut.
Tujuannya agar mendapatkan gambaran perspektif psikologi terkait karya sastra yang layak dibaca anak sesuai usia perkembangannya, serta pengaruh hasil baca yang tidak komprehensif terhadap perilaku anak pada kehidupan yang nyata. "KPAI berpandangan bahwa sebagaimana amanah Konvensi Hak Anak, serta UU Perlindungan Anak, bahwa setiap anak berhak mendapatkan informasi yang bermanfaat dan dipahami anak," kata KomisionerSelain itu, kata Aris, anak wajib mendapatkan perlindungan pada satuan pendidikan, satu di antaranya dalam bentuk mendapatkan sumber belajar yang ramah, tidak mengandung unsur kekerasan fisik, psikis, seksual, intoleransi, serta diskriminasi.
"KPAI menegaskan bahwa dalam UU Nomor 3 tahun 2017 tentang Sistem Perbukuan telah diatur syarat isi buku; tidak bertentangan dengan Pancasila, tidak diskriminatif, tidak mengandung unsur pornografi, kekerasan, dan ujaran kebencian," katanya.
Karya Sastra Bermuatan Kekerasa Karya Sastra Tidak Ramah Anak Pendidikan
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Soal Kenaikan UKT di PTN, Ini Klarifikasi KemendikbudKenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) di beberapa Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Indonesia baru baru ini menjadi topik hangat.
Baca lebih lajut »
Kemendikbud Klarifikasi soal Kuliah Cuma Kebutuhan TersierKemendikbud Ristek mengklarifikasi soal pernyataan Sekretaris Ditjen Dikti soal kuliah kebutuhan tersier dan tak wajib.
Baca lebih lajut »
Bukan Tunangan, Sitha Marino Klarifikasi soal Pamer Foto Cincin dari Bastian SteelSitha Marino klarifikasi soal foto yang buat heboh menduga dirinya bertunangan dengan Bastian Steel
Baca lebih lajut »
KPAI Minta Pemerintah Tegas Soal Konten Pornografi yang Seliweran di Platform Berbagi VideoKonten pornografi jadi isu serius di tengah perkembangan teknologi, sekaligus menciptakan kekhawatiran tentang etika digital di kalangan pengguna.
Baca lebih lajut »
Penjelasan PDIP soal Kadernya Usul Politik Uang Dilegalkan di PemiluPDIP memberikan klarifikasi soal kadernya usul politik uang dilegalkan di pemilu.
Baca lebih lajut »
Teuku Ryan Diduga Ambil Keuntungan dari Video Klarifikasi, Honornya Diprediksi Capai Jutaan RupiahTeuku Ryan belum lama ini membuat video klarifikasi soal perceraiannya di YouTube.
Baca lebih lajut »