Film animasi 'Battle of Surabaya' memadukan sejarah dan fiksi, karya sutradara Aryanto Yuniawan, menceritakan perjuangan pejuang bangsa dalam petempuran di Surabaya.
Kepala Pusat Penguatan Karakter Kemendikbud, Hendarman, di Jakarta, Ahd .
"Ini merupakan nobar virtual pertama di dunia. Saya sudah cari, belum ada kegiatan semacam ini di dunia," ujar Kepala Pusat Penguatan Karakter Kemendikbud Hendarman di Jakarta, Ahad. Dia berharap melalui penayangan virtual tersebut, dapat memberikan pelajaran kepada generasi muda mengenai sejarah perjuangan bangsa.
Produser "Battle of Surabaya" sekaligus Rektor Universitas Amikom Yogyakarta, Muhammad Suyanto, mengatakan film animasi merupakan media yang baik dalam menanamkan karakter pada anak.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pemkot Bogor Gelar Upacara Bendera Virtual Peringati HUT RI |Republika OnlinePemkot Bogor gelar upacara bendera virtual peringati HUT ke-75 RI.
Baca lebih lajut »
Dua BUMD DKI Gelar Lomba Virtual Berhadiah Jutaan RupiahJXB dan Sarana Jaya menggelar lomba virtual berhadiah jutaan rupiah dalam menyambut HUT ke-75 RI.
Baca lebih lajut »
Pemkot Bogor Gelar Upacara HUT ke-75 RI Secara VirtualPemkot Bogor bakal menggelar upacara HUT ke-75 RI secara virtual dari halaman Balai Kota Bogor pada Senin, 17 Agustus 2020 mulai pukul 07.00 WIB.
Baca lebih lajut »
Kemendikbud Dorong Perangkat Desa Buat Kebijakan Berbasis KebudayaanKemendikbud ingin perangkat desa membuat kebijakan yang berbasis kebudayaan lewat berbagai program pemajuan kebudayaan Kemendikbud
Baca lebih lajut »
Diizinkan Kemendikbud, Puluhan Sekolah di Kabupaten Bekasi Akan Gelar KBM Tatap MukaSejumlah sekolah di Kabupaten Bekasi telah diizinkan menggelar KBM tatap muka oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Baca lebih lajut »
Ditjen Kebudayaan Kemendikbud Gelar Lomba Cerita Budaya Desa |Republika OnlineProgram ini diharap dapat menjadi pintu masuk perangkat desa membuat kebijakan desa.
Baca lebih lajut »