Kemendag Selidiki Arus Barang Impor dari China-AS, Ada Apa?

Impor Berita

Kemendag Selidiki Arus Barang Impor dari China-AS, Ada Apa?
Kementerian PerdaganganAmerika SerikatChina
  • 📰 detikfinance
  • ⏱ Reading Time:
  • 52 sec. here
  • 5 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 34%
  • Publisher: 63%

Penyelidikan dilakukan karena melonjaknya volume arus barang impor dari China, Korea, Jepang, dan Amerika Serikat (AS).

Senin, 15 Jul 2024 17:37 WIB Kementerian Perdagangan melalui Komite Anti Dumping Indonesia dan Komite Pengamanan Perdagangan Indonesia sedang menyelidiki arus barang impor dari empat negara. Penyelidikan dilakukan karena melonjaknya volume arus barang impor dari China , Korea, Jepang, dan Amerika Serikat .

"Kalau untuk pengamanan perdagangan, BMTP, kami dari KPPI melihat bahwa harus ada lonjakan impor selama tiga tahun. Volume impornya harus naik selama tiga tahun berturut-turut. Baru produk itu bisa kita analisis lebih lanjut untuk pengenaan BMTP," ungkap Fransisca di Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Senin .Stafsus Zulhas Pastikan Permendag Impor Tidak Akan Direvisi Lagi

"Kalau di sini untuk BMAD dan BMTP negara-negaranya itu tidak hanya dari RRT , tapi juga ada dari Korea, Jepang, AS, dan ini semua terlihat dari bagaimana mereka masuk di Indonesia. Jadi kalau misalnya semua negara masuk, kecuali memang yang impornya kurang dari 3%, kalau untuk BMTP," tuturnya.

Ketua KADI Danang Prasta Danial menjelaskan bahwa pihaknya sedang menyelidiki sejumlah produk impor, yaitu benang filamen sintetik, ubin keramik, film nilon, hot rolled coil, hot rolled plate, dan polietilen tereptalat .Produk yang sedang dikenakan BMAD adalah polyester staple fiber dan spin drawn yarn.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

detikfinance /  🏆 18. in İD

Kementerian Perdagangan Amerika Serikat China

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Kemendag Bentuk Satgas untuk Selidiki Barang Impor Ilegal, Kemenperin Minta Segera DirealisasikanKemendag Bentuk Satgas untuk Selidiki Barang Impor Ilegal, Kemenperin Minta Segera DirealisasikanKemenperin mendukung satuan tugas (satgas) bentukan Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk menyelidiki peredaran barang impor ilegal.
Baca lebih lajut »

Soal Bea Masuk Produk Impor, Kemendag Libatkan KPPI dan KADI Selidiki Industri yang Terancam AmbrukSoal Bea Masuk Produk Impor, Kemendag Libatkan KPPI dan KADI Selidiki Industri yang Terancam AmbrukKPPI akan menyelidiki industri yang terancam ambruk dan akan diselidiki datanya dalam tiga tahun terakhir.
Baca lebih lajut »

Jasa Raharja Raih Penghargaan Kolaborasi Aktif Pengamanan Arus Mudik dan Arus BalikJasa Raharja Raih Penghargaan Kolaborasi Aktif Pengamanan Arus Mudik dan Arus BalikJPNN.com : Jasa Raharja meraih penghargaan atas kolaborasi aktifnya dalam pengamanan arus mudik dan arus balik pada Operasi Ketupat 2024.
Baca lebih lajut »

Kemenhub Duga Penyebab Kapal Pinisi di Labuan Bajo Imbas Terseret OmbakKemenhub Duga Penyebab Kapal Pinisi di Labuan Bajo Imbas Terseret OmbakHal tersebut membuat kapal tidak bisa dikendalikan, karena arus kuat dan gelombang dilokasi pertemuan arus.
Baca lebih lajut »

Kemendag China terima materi terkait investigasi hambatan UEKemendag China terima materi terkait investigasi hambatan UEKementerian Perdagangan (Kemendag) China pada Kamis (27/6) mengatakan telah menerima materi aplikasi yang diajukan atas nama sektor mesin dan produk-produk ...
Baca lebih lajut »

Kemendag akan musnahkan jutaan produk keramik dan tableware ilegal asal ChinaKemendag akan musnahkan jutaan produk keramik dan tableware ilegal asal ChinaKemendag akan musnahkan jutaan produk keramik dan tableware ilegal asal China.  Jurnalis merekam gudang penyimpanan produk keramik dan tableware ilegal saat pengungkapan kasus barang hasil ...
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-21 02:29:42