RADARSEMARANG.ID, JAKARTA-Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia (RI) mendorong terbangunnya ekosistem haji. Yakni, mengharapkan kementerian di Indonesia bisa menyuplai kebutuhan haji di tanah suci Makkah dan Madinah. Misal Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, dan lembaga peme
Untuk memenuhi kebutuhan makan jamaah haji saja, butuh 2000 ton beras, 600 ton ikan dengan berbagai jenis, bumbu rendang 100 ton, belum kebutuhan Lombok, bawang merah dan bawang putih.
“Sampai hari ini, saya sudah teriak-teriak. Kami ini sudah membawa uang yang dibayarkan sebesar Rp 10 triliun lebih di Rab Saudi. Uang sebesar itu, tak ada yang kembali satupun. Bahkan uang dari di tanah air yang dibawa jamaah haji pun ikut habis. Karena itulah, kami berharap Lembaga kementerian menyuplai kebutuhan bahan baku untuk makanan jamaah haji di Arab Saudi,” harapnya.
Subhan mencontohkan adanya geklkar Haji Buncis beberapa tahun silam. Hal itu karena menu makanannya yang dikonsumsi jamaah haji selalu buncis dan buncis. Hal ini karena sayuran yang tersedia di Pasar Arab Saudi adanya buncis lagi, buncis lagi.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Heboh QRIS Palsu di Kotak Amal Masjid, Kemenag: Jangan Jadi Alasan Enggan BerinfakKementerian Agama (Kemenag) turut menyoroti aksi pemalsuan barcode QRIS pada kotak amal sejumlah masjid di Jakarta. Kementerian Agama (Kemenag) turut menyoroti...
Baca lebih lajut »
Rusia Protes Inggris karena Memasok Amunisi Uranium ke UkrainaRusia menuding Inggris ingin mengubah Ukraina menjadi tanah yang "hangus dan terlantar" dengan memasok amunisi yang mengandung uranium ke Kiev.
Baca lebih lajut »
Kemenag: Beda budaya jadi salah satu titik kritis berhajiDirektur Bina Haji Kementerian Agama Kementerian Agama (Kemenag) Arsyad Hidayat menyebutkan perbedaan budaya menjadi satu dari lima titik kritis yang perlu ...
Baca lebih lajut »
Ukraina Masih Krisis, Rusia: Konsekuensi dari Pasokan Senjata BaratRusia menilai keputusan negara Barat memasok senjata ke Ukraina mengakibatkan krisis masih berlanjut hingga saat ini
Baca lebih lajut »
Politisi NasDem Harapkan Semua Pihak Wujudkan Pemilu yang Damai Pada 2024Pemilu pada 14 Februari 2023 dan Pilkada pada 27 November 2024 memiliki potensi kompleksitas, sehingga dibutuhkan solusi yang bersifat kelembagaan
Baca lebih lajut »