Kemen PPPA: Dua dari Tiga Anak Pernah Alami Kekerasan NewsRCTIPlus PPPA Anak Kekerasan News
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mengatakan dua dari tiga anak dan remaja di Indonesia usia 13 sampai 17 tahun pernah mengalami kekerasan. Kekerasan pada anak tersebut meliputi kekerasan seksual, fisik, maupun emosional.
Menteri yang kerap disapa Bintang Puspayoga tersebut mengatakan, hampir 55 persen kasus ialah kekerasan seksual. Mengacu pada data dan fakta yang terjadi, ia mengaku prihatin serta memandang perlunya perhatian serius oleh semua pihak.dapat jauh lebih banyak dari yang kita ketahui," katanya. "Dalam undang-undang disebutkan bahwa pihak-pihak yang bertanggung jawab dan wajib melaksanakan penyelenggaraan perlindungan anak, bukan hanya menjadi tanggung jawab satu pihak saja," katanya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kemen PPPA: Dua dari Tiga Anak Pernah Alami Kekerasan |Republika OnlineKekerasan pada anak tersebut meliputi kekerasan seksual, fisik, maupun emosional.
Baca lebih lajut »
Hari Anak Nasional: 500 Anak Ikuti Temu Anak Peduli DaringTemu Anak Peduli 2020 dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional digelar secara daring.
Baca lebih lajut »
Kementerian PPPA: 3.928 Kasus Kekerasan Anak Sejak JanuariRentang usia korban kekerasan anak itu yakni 13 hingga 17 tahun.
Baca lebih lajut »
Menteri PPPA: Pengasuhan anak bukan hanya tugas perempuanMenteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Ayu Bintang Darmawati Puspayoga mengatakan peringatan Hari Anak Nasional merupakan momentum ...
Baca lebih lajut »
Menteri PPPA: Pengasuhan Anak Bukan Hanya Tugas Perempuan |Republika OnlinePengasuhan anak adalah tugas bersama orang tua, perempuan dan laki-laki.
Baca lebih lajut »
Kasus DBD di Karimun Didominasi Anak-anak, dalam 3 Hari Bertambah 19 Kasus, 1 MeninggalDBD harus diwaspadai, di Karimun, peningkatan kasus DBD dalam tiga hari belakangan ini bertambah 19 orang, 1 meninggal.
Baca lebih lajut »