Alat PCR dari Swiss akan disebar ke sejumlah daerah untuk tes corona.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian BUMN berhasil mendatangkan Polymerase chain reaction atau alat tes swab untuk mendeteksi virus corona dari perusahaan farmasi Roche, Swiss. Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan PCR ini mempunyai tingkat presisi yang jauh lebih akurat untuk mendeteksi virus corona daripada rapid test. Baca Juga "Kemarin sudah datang Sabtu ke Indonesia," ujar Arya saat jumpa pers bersama BNPB di Jakarta, Rabu .
Arya menyampaikan terdapat dua alat RNA Extractor Automatic dengan total kapasitas 1.000 spesimen per hari. Dengan demikian, satu alat memiliki kapasitas 500 spesimen per hari. Selain itu, kata Arya, BUMN juga telah mendatangkan 18 lightcycle untuk detector PCR dengan kapasitas 500 tes per hari. "Jadi dengan alat ini kalau sudah terinstal maka satu hari akan bisa mencapai 9 ribu sampai 10 ribu tes per hari. Kecepatan mengetahui positif atau negatif juga sangat tinggi," ucap Arya.
Arya menyampaikan, dengan memanfaatkan alat tersebut, proses deteksi bisa mencapai 300 ribu tes per bulan. Arya menyebut alat PCR sudah terpasang di salah satu rumah sakit di Jakarta. Selain di Jakarta, kata Arya, BUMN bersama Gugus Tugas Penanganan Korona juga akan mendistribusikan PCR ke sejumlah daerah seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Lampung, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, hingga Papua.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Jubir Corona: Kami Sudah Memeriksa 14.354 Spesimen untuk PCRJuru bicara pemerintah penanganan Corona Achmad Yurianto mengatakan, jumlah kasus positif Covid-19 bertambah 247 orang pada Selasa (7/4/2020). Dengan demikian, totalnya menjadi 2.738 orang.
Baca lebih lajut »
Menristek: Lembaga Eijkman Siap 24 Jam Uji Corona dengan Tes PCRUntuk penanganan pasien corona, Lembaga Eijkman dalam satu hari sudah bisa menguji sampai 180-270 spesimen.
Baca lebih lajut »
Rapid Test Corona Tak Akurat, Pemerintah Bakal Beralih ke PCRKepala BNPB Doni Monardo menyebut rapid test tak seluruhnya efektif dalam mendeteksi virus corona, sehingga pemerintah bakal perbanyak pengadaan alat tes PCR.
Baca lebih lajut »
SDM Minim, LIPI Latih 800 Relawan Percepat Tes PCR CoronaMenristek mengatakan LIPI membuka pendaftaran kepada relawan untuk bisa bergabung menjadi tenaga ahli bidang keselamatan biologi (BSL) II dan III.
Baca lebih lajut »
Agar Sampel PDP Tak Perlu Lagi Dikirim ke Jakarta, Untan Pontianak Siapkan Laboratorium PCR Covid-19Saat ini, Kalimantan Barat masih bergantung dengan Laboratorium Kementerian Kesehatan di Jakarta untuk pemeriksaan PDP.
Baca lebih lajut »
Gugus Tugas Covid-19: Rapid Test Tak Semunya Efektif, Kita Perbanyak PCR TestDoni Monardo mengatakan, alat rapid test yang sudah didistribusikan ke seluruh provinsi di Indonesia lebih dari 500.000 unit.\n
Baca lebih lajut »