Hagia Sophia menjadi situs penting acara agama, politik, dan seni. Dibangun untuk gereja, kemudian jadi masjid, museum, gereja, dan kembali sebagai masjid. Ini penampakannya.
Dalam bahasa Turki, Hagia Sophia disebut Ayasofya, sedangkan dalam bahasa latin adalah Sancta Sophia. Nama Hagia Sophiamemiliki arti kebijaksanaan. Sesuai peruntukan bangunan tersebut sebagai rumah ibadah.
Mulanya, Hagia Sophia dibangun sebagai gereja Kristen Ortodoks Yunani. Yakni, di tahun 360 Masehi oleh Kaisar Bizantium, Constantius I. Awalnya gereja ini beratapkan kayu. Perubahan fungsi Hagia Sophia menjadi masjid untuk pertama kalinya pada 1453 oleh Sultan Muhammad Al-Fatih. Nama kota juga berubah dari Konstantinopel menjadi Istanbul.
Setelah menjadi masjid, ornamen bangunan yang bertema Orthodox ditutup dan diganti dengan kaligrafi yang didesain Kazasker Mustafa İzzet. Kaligrafi tersebut antara lain tulisan Allah SWT, Nabi Muhammad SAW, empat khalifah pertama, dan dua cucu Rasulullah SAW. Juga dibangun mihrab dan menara. Di bawah pengaruh Presiden Kemal Ataturk pada 1953, Hagia Sophia menjadi museum dan dilaporkan menarik minat sekitar tiga juta wisatawan tiap tahun. Masyarakat Turki dan internasional menyaksikan kembali Hagia Sophia menjadi masjid dengan ibadah pertama pada 27 Juli 2020.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kisah Ramadan Mahasiswa RI di Turki, Bisa Salat di Hagia SophiaMahasiswa RI di Turki punya pengalaman menarik selama puasa Ramadan. Dia sempat salat di Hagia Sophia dan ngabuburit bareng kucing liar yang lucu dan terawat.
Baca lebih lajut »
Article headlineGELORA.CO - Seorang mualaf, Siti Ainun Khalifah, menceritakan proses keislamannya yang begitu luar biasa. Padahal, dulunya Siti merupakan s...
Baca lebih lajut »
Keunikan Masjid 99 Kubah Makassar, Ciri-ciri dan ArsitekturKeunikan Masjid 99 Kubah Makassar, masjid di kawasan reklamasi tepi Pantai Losari yang mampu menampung lebih dari 10.000 jamaah.
Baca lebih lajut »