China merevisi jumlah kematian akibat Covid-19 di Wuhan yang naik menjadi lebih 4.000
REPUBLIKA.CO.ID, WUHAN -- Jumlah total kematian akibat virus corona tipe baru Covid-19 di Wuhan direvisi naik 1.290. Otoritas kesehatan Wuhan merevisi angka kematian yang naik lebih dari 50 persen. Baca Juga Melansir Sky News, menurut angka terakhir, 3.869 orang dilaporkan telah meninggal karena Covid-19 di Wuhan. Kini angka kematian naik menjadi 4.632, yang kebanyakan korban meninggal dari Provinsi Hubei, di mana Wuhan berada sebagai episentrum tempat pertama kali SARS-Cov-2 terdeteksi.
Namun sebelumnya, China membantah keras klaimnya bahwa mereka menunda pelaporan wabah virus di Wuhan akhir tahun lalu dan jumlah kasus yang tidak dilaporkan, yang katanya memperburuk dampaknya terhadap AS dan negara-negara lain.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pria Bernama Wuhan Ini Namai Bayinya dengan Kota Asal COVID-19Namanya sudah jadi bahan pembicaraan karena merupakan nama kota munculnya virus corona baru (COVID-19). Kini, bayinya juga...
Baca lebih lajut »
Pentagon Tak Yakin COVID-19 Berasal dari Laboratorium WuhanJenderal Pentagon justru meyakini virus ini muncul secara alami. Pentagon mengaku sulit untuk percaya pada rumor bahwa virus...
Baca lebih lajut »
Trump sebut AS sedang selidiki apakah COVID-19 berasal dari lab WuhanPresiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan pada Rabu (15/4) bahwa pemerintahannya berusaha untuk memastikan apakah virus corona jenis baru atau COVID-19 ...
Baca lebih lajut »
Misteri COVID-19 dan Riset Laboratorium Wuhan dengan Dana ASMedia dan pejabat AS tuding COVID-19 berasal dari laboratorium di Wuhan, China. Anehnya, ada laporan bahwa riset di sana...
Baca lebih lajut »
Lawan Covid: Lingkungan Siaga Covid-19 dan Jersey CR-7 |Republika Online
Baca lebih lajut »
Eijkman: Antibodi Penyintas Covid-19 Bisa Kurangi Angka KematianDalam darah pasien covid-19 yang sudah sembuh ada antibodi yang bisa menetralisir virus korona.
Baca lebih lajut »