Muncul transaksi jumbo di saham FREN pada perdagangan kemarin
Nilai transaksi di pasar negosiasi tersebut mencapai Rp 1,5 triliun, angka ini mencapai 6,32% dari total saham FREN yang beredar.
Nilai transaksi tersebut juga sesuai dengan rumor yang beredar di kalangan pelaku pasar bahwa pihak Alibaba yang dibekingi oleh Jack Ma bersiap untuk investasi di FREN sebesar US$ 100 juta.Apabila nilai tersebut dikonversi ke dalam rupiah dengan asumsi Rp 15.000/US$, maka nilainya pun sama yaitu Rp 1,5 triliun., Alibaba menilai rencana tersebut sebagai investasi yang potensial karena Indonesia merupakan negara dengan penduduk terbesar di Asia Tenggara.
Rumor rencana Alibaba menjadi investor di Smartfren sudah terdengung sejak akhir 2021. Sumber CNBC Indonesia juga menyebutkan ada rencana tersebut, tetapi tidak diketahui secara pasti nilai investasi yang akan ditanamkan Alibaba di Smartfren.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Penumpang KRL Sudirman Melejit, Gegara Demam Citayam Fashion Week?PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mencatat adanya kenaikan jumlah pengguna KRL di libur akhir pekan kemarin. Efek Citayam Fashion Week kah?
Baca lebih lajut »
Tawuran Suporter Pecah di Jogja, Sultan: Jogja & Solo Tak Ada Masalah!Sultan Jogja atau Gubernur DI Yogyakarta angkat bicara terkait kasus tawuran antarsuporter yang pecah Senin kemarin.
Baca lebih lajut »
Permudah Transaksi Lifestyle di Livin’, Bank Mandiri Luncurkan Fitur Livin’ SukhaSebagai wujud komitmen perseroan dalam menjadi mitra finansial utama, Bank Mandiri telah menyempurnakan Super App Livin’ by Mandiri dengan meluncurkan fitur Livin’ Sukha.
Baca lebih lajut »
Menelisik Perlindungan Transaksi dan Data Pribadi di Era Keuangan Digital | merdeka.comPenyalahgunaan yang marak dalam transaksi keuangan digital kian beragam dan canggih, misalnya melalui pencarian data pribadi seseorang melalui media sosial yang kini semakin banyak digunakan masyarakat untuk membuka data-data pribadinya, hingga penawaran nasabah prioritas untuk mengambil data diri nasabah.
Baca lebih lajut »