PLN mengakui ada perubahan modifikasi perhitungan tagihan listrik yang belum tersampaikan secara maksimal ke masyarakat.
TEMPO.CO, Jakarta - Manajemen PT Perusahaan Listrik Negara atau PLN mengaku cara komunikasinya ke publik masih bermasalah. Belakangan ini masalah muncul saat ramai keluhan kenaikan tagihan listrik masyarakat bersamaan dengan pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar atau PSBB.
Padahal, tagihan tersebut berasal dari kenaikan konsumsi dan tagihan yang belum dibayarkan pada Maret 2020. Sehingga nanti pada Mei 2020, tagihan akan kembali sesuai dengan konsumsi pelanggan.Masalah komunikasi di PLN bukan kali ini saja terjadi. Pada kasus padamnya listrik secara massal atau blackout pada Agustus 2019, PLN juga dikritik habis-habisan. Bahkan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi sampai bertandang ke kantor PLN dan menegur langsung para direksi di kantor mereka.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kaget Lihat Tagihan Listrik Melonjak, Apa Tarif Listrik PLN Naik?PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN menanggapi keluhan masyarakat soal tingginya tagihan listrik mereka.
Baca lebih lajut »
Soal Keluhan Tagihan Listrik Naik, PLN: 94% Sesuai Pemakaian'Dari data sampai saat ini jumlah pengaduan yang masuk ke contact center kami 2.200, sudah diselesaikan semua. Ternyata 94% angkanya sesuai dengan pemakaian.' PLN via detikfinance
Baca lebih lajut »
PLN Kebanjiran Keluhan Pelanggan soal Tagihan Listrik BengkakPelanggan PLN mengeluh tagihan listrik membengkak di tengah pandemi virus corona.
Baca lebih lajut »
Masyarakat Syok Tagihan Listrik Bengkak, Biasanya Rp300 Ribu Jadi Rp700 Ribu, Begini Penjelasan PLN - Tribunnewswiki.comPelanggan PLN banyak yang mengeluhkan tagihan yang naik dua kali lipat dibanding biasanya, begini kata PLN.
Baca lebih lajut »
Pelanggan Ngeluh Tagihan Listrik Naik 3 Kali Lipat, Ini Kata PLNBelakangan masyarakat ramai-ramai mengeluh terkait kenaikan tagihan listrik yang cukup signifikan. Ini penjelasan PLN.
Baca lebih lajut »