Para korban Rohingya yang selamat pada 5 Agustus 2024 ketika mencoba menyeberang ke Bangladesh menceritakan bagaimana keluarga mereka tewas dalam hujanan bom dan tembakan di depan mereka.
Peringatan: Artikel ini mengandung detail yang mungkin mengganggu beberapa pembaca.Baru saja Fayaz dan istrinya bisa bernapas lega dan yakin sebentar lagi mereka akan selamat – tiba-tiba bom mulai berjatuhan.“Kami sedang naik perahu satu per satu. Saat itulah mereka mulai mengebom kami,” ungkap Fayaz*.Tangisan dan teriakan pecah sekitar pukul 5 sore waktu setempat pada tanggal 5 Agustus. Ribuan orang Rohingya yang ketakutan bergegas menuju tepi Sungai Naf di Kota Maungdaw.
”Dalam video yang sama, Nisar memperlihatkan istri dan saudara perempuannya yang terluka parah tetapi masih hidup ketika video itu diambil. Nisar tidak mampu menggotong keduanya sendirian tatkala bom masih berjatuhan. Dia pun membuat pilihan yang menyakitkan untuk meninggalkan mereka – belakangan, Nisar mendapat kabar bahwa istri dan saudara perempuannya telah meregang nyawa.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
5 Drakor tentang Virus yang Seru dan MenegangkanSelain terkenal akan kisah-kisah romantis, banyak juga drama Korea Selatan bergenre thriller bertema virus.
Baca lebih lajut »
5 Zodiak Ini Senang Mempelajari Masa Lalu Kehidupan, Punya Minat Besar pada SejarahBeberapa zodiak sangat menikmati menggali kisah-kisah lama dan memahami peristiwa yang membentuk dunia saat ini.
Baca lebih lajut »
Kisah Keluarga Robertson: 38 Hari Terdampar di Laut, Janji Tak Akan Saling MemakanKapal keluarga Robertson diserang paus, memaksa mereka terombang-ambing 38 hari di atas rakit dan berjanji tak makan satu sama lain untuk bertahan.
Baca lebih lajut »
Angkat Kisah Haru Perjuangan Hidup, Trailer Kedua Film Laura Sukses Menggugah Emosi KeluargaBerita Angkat Kisah Haru Perjuangan Hidup, Trailer Kedua Film Laura Sukses Menggugah Emosi Keluarga terbaru hari ini 2024-08-09 08:32:09 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »
Keluarga korban TPPO Myanmar ajukan aduan masyarakat ke BareskrimKeluarga dari SA (27), korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang diduga disekap di Myanmar, mengajukan aduan masyarakat (dumas) ke Direktorat Tindak ...
Baca lebih lajut »
Keluarga Sebut Pelaku Dugaan Penyekapan di Myanmar Ancam Amputasi Tubuh Korban, Ini KronologinyaKorban penyekapan dijanjikan pekerjaan di Thailand namun berakhir disekap dan disiksa di Myanmar.
Baca lebih lajut »