Keluarga PDP yang Meninggal di Makassar Tutup Jalan, Ini Kata Rumah Sakit

Indonesia Berita Berita

Keluarga PDP yang Meninggal di Makassar Tutup Jalan, Ini Kata Rumah Sakit
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 kompascom
  • ⏱ Reading Time:
  • 62 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 28%
  • Publisher: 68%

Keluarga PDP yang meninggal di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar menutup jalan, menolak pemakaman sesuai prosedur pasien Covid-19.

Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Makassar Kombes Pol dr. Farid Amansyah mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Senin malam.

Kala itu, keluarga ingin mengambil jenazah pasien PDP Covid-19 tetapi dihalangi oleh gabungan petugas TNI dan Polri.Kerabat almarhum yang juga sempat menahan ambulans karena tidak ingin pemakaman dilaksanakan di Macanda, Kecamatan Somba Opu, Gowa. "Ini memang permasalahan yang timbul di lapangan apakah protap dapat diterima masyarakat atau tidak. Penolakan awal dari keluarga tentu ada namun setelah dijelaskan dan keluarga dapat menerima," kata Farid kepadaMenurut Farid, proses pemakaman seusai SOP Covid-19 terpaksa dilakukan lantaran saat pemeriksaan menunjukkan gejala pneumonia di kedua paru-paru.

Farid mengatakan, almarhum tidak menyadari gejala tersebut. Namun, karena prosedur telusur Covid-19 di Rumah Sakit Bhayangkara, petugas menemukan gejala pneumonia itu. "Ini artinya masih banyak PDP berkeliaran di luar dan kalau tidak ke rumah sakit tidak mungkin ketahuan. Makanya kenapa harusFarid pun menuturkan, evakuasi sesuai dengan protokol penanganan Covid-19 untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan."Apa yang dilaksanakan oleh gugus tugas adalah demi kepentingan masyarakat yang lebih luas. Namun masyarakat sepertinya belum menerima prosedur jenazah Covid-19," tutur Farid.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

kompascom /  🏆 9. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Pemkot Tangerang Siapkan Rumah Singgah bagi PDP Covid-19Pemkot Tangerang Siapkan Rumah Singgah bagi PDP Covid-19Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah mengatakan, rumah singgah tersebut ditawarkan untuk masyarakat yang ingin mengisolasi mandiri.
Baca lebih lajut »

Pasien Positif Corona di Temboro Jarang Keluar Rumah, Kok Tertular?Pasien Positif Corona di Temboro Jarang Keluar Rumah, Kok Tertular?Ponpes Al Fatah di Temboro, Magetan menjadi klaster penyebaran Corona. Itu terungkap usai 43 mahasiswa asal Malaysia positif Corona sepulang dari Temboro.
Baca lebih lajut »

Artis-artis Ini Larang Karyawannya Mudik dan Keluar Rumah Saat Wabah Covid-19Artis-artis Ini Larang Karyawannya Mudik dan Keluar Rumah Saat Wabah Covid-19Sejumlah artis meminta karyawannya, khususnya asisten rumah tangga, untuk tidak mudik selama pandemi Covid-19.
Baca lebih lajut »

Jamaika Wajibkan Masker, Perketat Larangan Keluar RumahJamaika Wajibkan Masker, Perketat Larangan Keluar RumahPerdana Menteri Jamaika, Andrew Holness, memperketat jam-jam warga dapat bepergian secara bebas, sementara negara itu berupaya menanggulangi virus corona. Holness mengatakan jam larangan keluar ruma
Baca lebih lajut »

GrabCar Protect, Cara Aman Saat Terpaksa Keluar RumahGrabCar Protect, Cara Aman Saat Terpaksa Keluar RumahDengan layanan GrabCar Protect, Anda masih bisa melakukan perjalanan dengan tenang dan aman tanpa takut berdekatan dengan orang lain.
Baca lebih lajut »

PDP Corona Koma, Keluarga Tak Jujur Berkacak Pinggang kala Ditanya Riwayat, 21 Petugas RS Diisolasi - Tribunnews.comPDP Corona Koma, Keluarga Tak Jujur Berkacak Pinggang kala Ditanya Riwayat, 21 Petugas RS Diisolasi - Tribunnews.comSeorang PDP corona dalam kondisi koma membuat 21 tenaga medis terpaksa menjalani karantina mandiri karena pihak keluarganya tak jujur.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-10 03:23:21