Keluarga korban tragedi Seruyan minta polisi terbuka dalam proses hukum dan mengungkap pelaku penembakan warga Bangkal. Mereka juga minta izin usaha perusahaan dicabut.
Aparat Polda Kalteng mengolah TKP penembakan di Seruyan yang menewaskan satu warga. Olah TKP berlangsung di Desa Bangkal, Kabupaten Seruyan, Kalteng, Rabu .
”Keluarga sampai saat ini belum dikabari, itu peluru tajam atau bukan. Yang kami tahu itu peluru menembus dadanya,” kata Piter di rumah duka, Jumat . Saat ini Taufik masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Ulin Banjarmasin, Kalimantan Selatan, sedangkan Ambaryanto menderita luka ringan dengan beberapa bekas tembakan peluru karet di tubuhnya. Taufik pun divisum dan peluru berhasil dikeluarkan dari tubuhnya, sedangkan jenazah Gijik yang sudah diotopsi tidak ditemukan peluru karena diduga peluru tembus keluar dari dadanya.
”Kasus ini bermula dari perusahaan, jadi dengan adanya korban tewas itu izin perusahaan harus dicabut,” kata Luper. Sementara itu, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Kalteng Komisaris Besar Erlan Munaji menjelaskan, untuk hasil otopsi dan visum nanti akan diungkap ke publik melalui Biddokes Polda Kalteng. Pihaknya memastikan proses akan dilakukan terbuka.melihat sejumlah tim datang untuk memantau proses tersebut, ada Inafis Polda Kalteng dan lembaga kepolisian lainnya. Selain itu, Komnas HAM dan LPSK juga datang ke Desa Bangkal untuk meminta keterangan dari para korban dan warga.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Konflik Agraria dan Penembakan, Komnas HAM Temui Keluarga Korban di Bangkal SeruyanRespons kekerasan di Desa Bangkal, Seruyan, Kalteng, Komnas HAM turun langsung ke lokasi lakukan pemantauan.
Baca lebih lajut »
Puluhan Polisi Diperiksa Terkait Demo Ricuh di SeruyanSekitar 45 personel polisi diperiksa soal demo di Seruyan yang berujung ricuh dan menimbulkan korban jiwa.
Baca lebih lajut »
Kasus Anak DPR RI Aniaya hingga Tewaskan Kekasih, Keluarga Korban Tolak Ajakan DamaiDidatangi yang mengaku pihak keluarga pelaku, keluarga Dini Sera Afrianti korban penganiayaan kekasihnya Gregorius Ronald Tannur yang merupakan anak anggota DPR RI, keluarga korban tolak tawaran damai.
Baca lebih lajut »
Keluarga DSA Ditawari Uang Damai, Kuasa Hukum Korban Minta Ronald Tannur Tak Intervensi Proses HukumKeluarga DSA mengaku didatangi pria yang menawarkan biaya santunan dengan syarat kasus diselesaikan secara damai. Kuasa hukum korban tegas menolak.
Baca lebih lajut »
Keluarga Ronald Tannur Tawarkan Uang Damai ke Keluarga Dini, Begini JawabannyaElsa diminta untuk tidak menyampaikan kepada siapapun jika keluarga Ronald Tannur telah menyuruh orang lain dan akan memberikan santunan.
Baca lebih lajut »