Tanpa tedeng aling-aling, banyak warga yang terpancing hingga akhirnya mengejar mobil yang dikemudikan kakek Halim.
KELUARGA kakek Wiyanto Halim, 89, yang dikeroyok usai diteriaki maling di Jakarta Timur hingga meninggal dunia sebut adanya dugaan pembunuhan berencana.
"Pihak keluarga di balik ini berkeyakinan pengeroyokan ini bukan terjadi secara spontan. Ada pemain di belakang ini yang memanfaatkan cara-cara seperti ini," ujar pengacara keluarga Wiyanto Halim, Freddy Yoanes Patty, Sabtu . Adapun pengeroyokan kepada Wiyanto Halim terjadi pada Minggu sekitar pukul 02.00 WiB di daerah Cakung, Jakarta Timur. Sialnya, kakek Halim lalu dikeroyok hingga meninggal dunia di lokasi kejadian.
Namun, Freddy belum bisa menjelaskan lebih detil soal petunjuk yang dikantongi oleh keluarga kakek Halim. Namun, dia kembali menegaskan lewat petunjuk itu keluarga meyakini pengeroyokan kepada Wiyanto Halim merupakan tindakan pembunuhan berencana. "Betul kalau menurut kami ada yang merencanakan. Tapi kan kita tidak bisa tunjuk siapa sebelum ada bukti yang cukup. Tapi kalau petunjuk ke arah sana kita punya. Nanti kan polisi tinggal pengembangannya petunjuk ini cukup nggak nih untuk menggali bukti. Kalau ada bukti ya jalan. Tapi kalau tidak ada bukti ya cukup," pungkasnya.