Keluarga Driver Taksi Online Dibunuh Bripda HS ke Komnas HAM, Ini Hasilnya

Indonesia Berita Berita

Keluarga Driver Taksi Online Dibunuh Bripda HS ke Komnas HAM, Ini Hasilnya
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 detikcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 53 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 25%
  • Publisher: 51%

Komnas HAM sempat meminta dokumen yang dikeluarkan terkait perkara pada keluarga. Namun, keluarga mengatakan hingga kini belum mendapat dokumen dari penyidik.

Pihak keluarga sopir taksi online yang dibunuh anggota Densus 88 minta Komnas HAM awasi proses hukum Bripda HS. yang dibunuh anggota Densus 88 Antiteror Polri Bripda HS, Sony Rizal Taihitoe , mengadukan nasib ke Komnas HAM. Apa hasilnya?

"Kami sudah melakukan pengaduan terkait peristiwa pembunuhan korban saudara almarhum Sony Rizal untuk kiranya Komnas HAM dapat membantu kami melakukan pengawasan terhadap proses perkara ini," ujar kuasa hukum korban, Jundri R Berutu, saat ditemui di Komnas HAM pada Selasa . Jundri mengatakan, saat bertemu Komnas HAM, pihak keluarga menyampaikan kronologi pembunuhan kasus tersebut. Dirinya sempat diminta menyerahkan dokumen yang dikeluarkan polisi, namun keluarga mengatakan hingga kini belum mendapat dokumen apa pun dari penyidik.

Jundri menuturkan pada Selasa, 7 Februari kemarin, pihaknya ke Polda Metro Jaya untuk meminta berkas laporan polisi. Mereka juga meminta SP2HP. Namun, sambung Jundri, penyidik enggan memberikan SP2HP. "Bahkan tanggal 7 itu ketika kami menghadap ke Polda Metro Jaya agar di berikan LP-nya, ternyata tidak diberikan, itu hanya diberikan lewat HP, 'Bang, ini nomor LP-nya'. Terus kami minta SP2HP, mereka tidak berkenan, jadi dari kepolisian kami tidak dapat apa-apa," ujar Jundri.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

detikcom /  🏆 29. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Keluarga Driver Taksi Online yang Dibunuh Bripda HS Datangi Komnas HAMKeluarga Driver Taksi Online yang Dibunuh Bripda HS Datangi Komnas HAMKeluarga driver taksi online, Sony (54), yang dibunuh anggota Densus 88, Bripda HS, mendatangi Komnas HAM lantaran belum mendapat perkembangan dari penyidik.
Baca lebih lajut »

Komnas HAM Berharap RUU PPRT Disahkan Sebelum Masa Paripurna SelesaiKomnas HAM Berharap RUU PPRT Disahkan Sebelum Masa Paripurna SelesaiKomnas HAM RI berharap Rancangan Undang-undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (RUU PPRT), segera disahkan menjadi undang-undang
Baca lebih lajut »

Komnas HAM Harap RUU PPRT Disahkan DPR Sebelum ResesKomnas HAM Harap RUU PPRT Disahkan DPR Sebelum ResesKomnas HAM bersama berbagai kalangan pekerja rumah tangga menunggu kabar baik pembahasan RUU PPRT.
Baca lebih lajut »

Bersama Mahfud dan Ida, Komnas HAM Pawai Percepatan Pengesahan RUU PPRT di CFD SudirmanBersama Mahfud dan Ida, Komnas HAM Pawai Percepatan Pengesahan RUU PPRT di CFD SudirmanKomnas HAM menggelar aksi gerak jalan dalam Car Free Day Sudirman-Thamrin, Minggu (12.1.2023). Tujuan kegiatan ini untuk mendorong percepatan pengesahan RUU Perlindungan...
Baca lebih lajut »

Kemarin, Ortu Brigadir J ke Jakarta hingga Komnas HAM dorong RUU PPRTKemarin, Ortu Brigadir J ke Jakarta hingga Komnas HAM dorong RUU PPRTBeragam peristiwa bidang hukum terjadi di Indonesia pada Minggu (12/2), mulai dari Orang tua Brigadir Yosua ke Jakarta hadiri sidang vonis Sambo, hingga ...
Baca lebih lajut »

Komnas HAM Dorong UU PPRT, Bisa Naikkan Kualitas Pekerja Rumah TanggaKomnas HAM Dorong UU PPRT, Bisa Naikkan Kualitas Pekerja Rumah TanggaKomisi Nasional Hak Asasi Manusia menilai keberadaan Undang-Undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT) justru dapat menaikkan kualitas pekerja rumah tangga
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-25 08:38:24