Ayah Moh Efendi (12), Hamzah mengatakan, ada orang yang berjanji akan membangunkan sebuah rumah yang layak untuk mereka tinggali.
Diketahui Hamzah dan istrinya, Latifah, mengurung Efendi di dalam bekas kandang ayam karena Efendi kerap menghilang dari rumah. Keluarga menyebut Efendi menderita gangguan mental.
Di antara rombongan yang tidak dikenali tersebut, ada yang sudah mengukur lokasi yang akan dibangun tempat hunian baru. "Waktu itu, orang tersebut berjanji akan datang hari Sabtu sekaligus membawa bahan-bahan bangunan dan tukang bangunan untuk membuat tempat tinggal Efendi," ujar Hamzah, Sabtu .
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sebelum Dikurung di Bekas Kandang Ayam, Bocah 12 Tahun Ini Sempat Dikubur hingga TerapiKedua orangtua Efendi (12) pernah melakukan berbagai upaya pengobatan untuk menyembuhkan bocah 12 tahun yang dikurung di bekas kandang ayam. Apa saja?
Baca lebih lajut »
Bocah 12 Tahun yang Dikurung di Bekas Kandang Ayam Pernah Dikubur Separuh BadanPenguburan separuh badan itu dilakukan bertepatan dengan hari Jumat Legi. Apa tujuannya?
Baca lebih lajut »
Ini Alasan Bocah 12 Tahun Dikurung Orangtua di Bekas Kandang AyamEfendi (12), bocah asal Dusun Bringin, Desa Angsana, Kecamatan Palengaan, Pamekasan, dikurung orangtuanya di bekas kandang ayam.\n
Baca lebih lajut »
Miris, Bocah 12 Tahun Ini Dikurung di Bekas Kandang Ayam, Tanpa BusanaDi bekas kandang ayam yang terbuat dari bambu itu dan kayu papan, Efendi menghabiskan waktunya. Tanpa selembar kain menutupi sekujur tubuhnya.
Baca lebih lajut »
Bocah 12 Tahun yang Dikurung di Bekas Kandang Ayam Pernah Dikubur Ayah atas Saran Guru SpritualMoh Efendi (12), bocah asal Dusun Bringin, Pamekasan, yang kini dikurung di bekas kandang ayam, pernah dikubur setengah badan oleh ayahnya.
Baca lebih lajut »
Tak Ada Biaya Berobat, Orangtua Kurung Bocah 12 Tahun di Bekas Kandang AyamOrangtua Moh Efendi (12) pernah membawa bocah tersebut ke rumah sakit untuk mendapatkan pengobatan.
Baca lebih lajut »