Polisi merangsek masuk ke rumah Brigadir J, semua pintu dan gorden ditutup, dilarang merekam dan memaksa keluarga menerima begitu saja skenario Ferdy Sambo. Polhuk AdadiKompas
Orangtua Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat, Samuel Hutabarat dan Rosti SImanjuntak , memberikan kesaksian ketika digelar sidang dengan terdakwa Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo di Pengadilan Negeri Kelas IA Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa .
JAKARTA, KOMPAS — Keluarga Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat kembali mengungkap intimidasi oleh sejumlah anggota kepolisian agar mau menerima skenario Ferdy Sambo. Sesaat setelah pemakaman Nofriansyah, polisi merangsek masuk ke rumah dengan tetap mengenakan sepatu, menutup semua pintu dan gorden, serta melarang keluarga merekam kedatangan mereka.
Perihal intimidasi itu kembali diungkap Ibu Nofriansyah, Rosti Simanjuntak, dalam sidang perkara pembunuhan berencana Nofriansyah dengan terdakwa Ricky Rizal dan asisten rumah tangga Sambo, Kuat Ma'ruf di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu . Sidang dipimpin hakim ketua Wahyu Iman Santosa bersama Morgan Simanjuntak dan Alimin Ribut Sujono selaku hakim anggota. Adapun tim jaksa penuntut dipimpin oleh Syahnan Tanjung.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Dua Polisi Pengedar di Nias Simpan Narkoba di AsramaKasus peredaran gelap narkoba yang melibatkan anggota polisi dari Polres Nias terus diselidiki. Kedua polisi itu ternyata terkait dengan polisi yang ditangkap pada Mei lalu. Mereka menyimpan sabu di asrama polisi. Nusantara AdadiKompas
Baca lebih lajut »
Polisi Korea Selatan Mengakui Bertanggung Jawab atas Tragedi Halloween di Itaewon! - Pikiran Rakyat TasikmalayaKepala polisi Korea Selatan mengakui 'tanggung jawab berat atas kecelakaan Halloween di Itaewon, Seoul.
Baca lebih lajut »
Tragedi Halloween di Itaewon: Polisi Korea Selatan akui respons kurang sigap - BBC News IndonesiaKepala kepolisian Korea Selatan mengatakan pengendalian kerumunan selama desak-desakan di Itaewon 'tidak memadai'. Saat seruan agar pihak berwenang bertanggung jawab, ia mengatakan ada “tanggung jawab tak terbatas tentang keselamatan publik”.
Baca lebih lajut »
Polisi Korsel Akui Bertanggung Jawab Atas Tragedi Berdesakan di SeoulKepala polisi Korea Selatan, Selasa (1/11) mengaku memikul “tanggung jawab berat” karena gagal mencegah gelombang massa pada perayaan Halloween di Seoul yang menewaskan lebih dari 150 orang. Yoon Hee Keun mengatakan, “Sebagai kepala salah satu kantor pemerintah terkait saya merasakan tanggung...
Baca lebih lajut »