Keluarga ARL Kembali Diperiksa Terkait Dugaan Perundungan di PPDS Anestesi Undip

Pendidikan Dokter Berita

Keluarga ARL Kembali Diperiksa Terkait Dugaan Perundungan di PPDS Anestesi Undip
UndipPolda JatengPpds
  • 📰 hariankompas
  • ⏱ Reading Time:
  • 51 sec. here
  • 7 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 41%
  • Publisher: 70%

Keluarga ARL kembali diperiksa polisi soal dugaan perundungan di PPDS Anetesi Undip. Pejabat Undip belum diperiksa.

Universitas Diponegoro, kembali diperiksa di Kepolisian Daerah Jawa Tengah, Rabu . Pemeriksaan tersebut untuk melengkapi keterangan yang telah mereka berikan terkait kasuspada Rabu . Dalam kesempatan tersebut, ada tiga dugaan tindak pidana yang dilaporkan, yaitu perbuatan tidak menyenangkan, penghinaan, dan pemerasan.

”Agenda pemeriksaan hari ini adalah melengkapi isi laporan tentang isi ponsel . Jadi, itu disinkronkan dengan laporan ibunda almarhum,” kata pengacara keluarga ARL, Misyal B Achmad, saat dihubungi, Rabu.Kepala Bidang Humas Polda Jateng Komisaris Besar Artanto mengatakan, tak hanya keluarga ARL, saksi-saksi lain juga kembali dipanggil pada Rabu untuk memberikan keterangan tambahan.

Menurut Artanto, hingga Rabu, jumlah saksi-saksi yang diperiksa sebanyak 17 orang. Mereka adalah ibu, adik, bibi ARL, teman satu angkatan ARL, serta petugas Inspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan dan petugas Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Jateng Komisaris Besar Artanto saat memberikan keterangan, Rabu .

Hingga Rabu, polisi belum juga memanggil para senior ARL di PPDS Anestesi Undip ataupun pejabat Undip. Pemanggilan terhadap mereka, menurut Artanto, memungkinkan untuk dilakukan, tergantung pada kebutuhan penyidik.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

hariankompas /  🏆 8. in İD

Undip Polda Jateng Ppds Anestesi Dugaan Perundungan

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Keluarga dr ARL Laporkan Senior PPDS Undip soal Intimidasi hingga Pemerasan!Keluarga dr ARL Laporkan Senior PPDS Undip soal Intimidasi hingga Pemerasan!Ibunda mendiang dr ARL resmi melapor ke polisi terkait kasus yang dialami oleh anaknya. Pihak keluarga melaporkan senior dr ARL terkait intimidasi-pengancaman.
Baca lebih lajut »

Keluarga ARL Laporkan Dugaan Perundungan di PPDS Anestesi Undip ke Polda JatengKeluarga ARL Laporkan Dugaan Perundungan di PPDS Anestesi Undip ke Polda JatengKeluarga melaporkan adanya pengancaman, intimidasi, dan pemerasan yang menimpa ARL, mahasiswi PPDS Anestesi Undip.
Baca lebih lajut »

Ayah Mahasiswi PPDS Undip Diduga Korban Perundungan ARL Meninnggal, Menkes Ikut BerdukaAyah Mahasiswi PPDS Undip Diduga Korban Perundungan ARL Meninnggal, Menkes Ikut BerdukaAyah almarhum dokter ARL, bernama Moh Fakhruri meninggal dunia, Selasa (27/8/2024).
Baca lebih lajut »

PPDS: Dokter PPDS Undip diduga bunuh diri karena perundungan dan beban kerja yang beratPPDS: Dokter PPDS Undip diduga bunuh diri karena perundungan dan beban kerja yang beratPengamat kesehatan dari lembaga kajian CISDI, Diah Saminarsih, menekankan agar kematian dokter Aulia Risma Lestari yang sedang menempuh pendidikan dokter spesialis anastesi di Universitas Diponegoro (Undip) tidak ditutup-tutupi dengan dalih apa pun.
Baca lebih lajut »

Kemenkes Serahkan Bukti Investigasi Dugaan Perundungan PPDS ke Polda JatengKemenkes Serahkan Bukti Investigasi Dugaan Perundungan PPDS ke Polda JatengKemenkes serahkan bukti investigasi terkait dugaan perundungan ARL, mahasiswi PPDS Anestesi Undip, ke Polda Jateng.
Baca lebih lajut »

Soal Perundungan di PPDS, Undip Minta Semua Pihak Tunggu Hasil Penyelidikan PolisiSoal Perundungan di PPDS, Undip Minta Semua Pihak Tunggu Hasil Penyelidikan PolisiSemua pihak diminta tak berdebat soal dugaan perundungan terhadap mendiang ARL, mahasiswi PPDS Anestesi Undip.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-15 08:56:40