Keliru, Vaksin Nusantara Ampuh Hancurkan Semua Jenis Virus Corona dengan Efikasi 100 persen TempoCekFakta CekFakta
, CDC, tahapan pengembangan vaksin baru adalah tahap eksplorasi, tahap pra-klinis, perkembangan klinis, peninjauan dan persetujuan peraturan, manufaktur dan kontrol kualitas.
Pada Fase III, vaksin diberikan kepada ribuan orang dan diuji kemanjuran dan keamanannya. Banyak vaksin menjalani studi formal Fase IV yang sedang berlangsung setelah vaksin disetujui dan dilisensikan.Badan Pengawas Obat dan Makanan RI pada April 2021, tidak meloloskan hasil uji klinis fase 1 vaksin Nusantara karena tidak sesuai prosedur. Pertama, uji klinis tahap satu Vaksin Nusantara di RS Kariadi berjalan tanpa pengawasan Komite Etik.
Setelah polemik vaksin Nusantara, Kementerian Kesehatan bersama dengan Badan Pengawasan Obat dan Makanan , dan TNI Angkatan Darat, menandatangani nota kesepahaman atau MoU pada April lalu. Kesepakatan itu terkait vaksin Nusantara dapat diakses oleh masyarakat dalam bentuk pelayanan berbasis penelitian secara terbatas.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Serangan AS di Afghanistan Diduga Keliru Targetkan Pekerja KemanusiaanAnalisis video menunjukkan AS mungkin keliru menargetkan seorang pekerja kemanusiaan dalam serangan terakhir di Afghanistan yang menewaskan 10 warga sipil.
Baca lebih lajut »
LaporCovid-19 Terima 18 Laporan Penyalahgunaan Vaksin BoosterLaporCovid-19 menerima belasan aduan tentang penyalahgunaan vaksin booster atau vaksin dosis ketiga.
Baca lebih lajut »
Reaksi Vaksin Covid-19 dan Cara MenanganinyaReaksi vaksin covid menjadi hal yang ditakutkan sebagian masyarakat yang belum menerima vaksin. Baca reaksi vaksin covid dan cara menanganinya.
Baca lebih lajut »
Mulai 14 September 2021, Penumpang KA Jarak Jauh Wajib Tunjukkan Bukti Vaksin - Tribunnews.comPT KAI mewajibkan penumpang KA lokal dan jarak jauh, sudah divaksin minimal dosis pertama sebelum melakukan perjalanan.
Baca lebih lajut »