Kelas Menengah Turun Kelas, Kebijakan Apa yang Dibutuhkan?

Pertumbuhan Ekonomi Berita

Kelas Menengah Turun Kelas, Kebijakan Apa yang Dibutuhkan?
Kelas MenengahDaya Beli MasyarakatKonsumsi Rumah Tangga
  • 📰 hariankompas
  • ⏱ Reading Time:
  • 67 sec. here
  • 8 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 47%
  • Publisher: 70%

Dari menunda kenaikan pajak dan iuran, memberi tunjangan bagi korban PHK, sampai mengkaji ulang UU Cipta Kerja.

Penumpang kereta komuter yang didominasi oleh para pekerja kantoran melintas di terowongan Kendal, Jakarta Pusat, Jumat . Jumlah penduduk kelas menengah di Indonesia turun signifikan dalam beberapa tahun terakhir akibat melemahnya daya beli masyarakat dan minimnya kebijakan pemerintah yang pro kelas menengah .di Indonesia turun signifikan dalam waktu lima tahun terakhir. Keresahan warga meningkat, imbasnya pun mulai terasa ke perekonomian negara.

Pertama, menunda rencana kebijakan yang bisa semakin menekan daya beli kelas menengah. Belakangan muncul sejumlah kebijakan yang justru berpotensi membebani kelas menengah. Misalnya, wacana kenaikan Pajak Pertambahan Nilai atau pajak konsumsi dari 11 persen menjadi 12 persen yang akan mulai berlaku pada 1 Januari 2025.

Pemerintah sudah memiliki program Jaminan Kehilangan Pekerjaan untuk pekerja yang terkena PHK. Namun, belum semua korban PHK bisa mengaksesnya karena kepesertaan mereka bergantung pada kepatuhan perusahaan pemberi kerja untuk mendaftarkan pekerjanya dalam program BP Jamsostek.seperti PHK, kecelakaan kerja/kematian, bisa mendaftarkan diri untuk memperoleh berbagai jaminan sosial seperti pangan, pendidikan, kesehatan, dan energi, sehingga bisa menjaga kesejahteraan mereka,” kata Teguh.

“Seiring dengan itu, jika pertumbuhan dan inovasi industri dijaga, itu bisa menghasilkan pekerjaan dengan upah yang lebih baik dan meningkatkan kondisi kerja,” kata Riefky.Antrean para pencari kerja saat mengikuti Indonesia Career Expo Jakarta di Gedung Smesco, Jakarta, Jumat . Indonesia Career Expo Jakarta yang digelar di Gedung Smesco ini berlangsung selama dua hari yakni pada 7 dan 8 Juni 2024. Acara ini diikuti lebih dari 60 perusahaan berbagai bidang baik nasional maupun multinasional.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

hariankompas /  🏆 8. in İD

Kelas Menengah Daya Beli Masyarakat Konsumsi Rumah Tangga Makro Turunnya Kelas Menengah

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Kelas Menengah RI Berguguran, Airlangga: Bupati-Walikota Harus Kerja!Kelas Menengah RI Berguguran, Airlangga: Bupati-Walikota Harus Kerja!Kelas menengah di Indonesia mulai berguguran hingga akhirnya turun kelas ke menjadi kelas menengah rentan
Baca lebih lajut »

Tekanan Bertubi-tubi, Warga Kelas Menengah RI 'Turun Kelas'!Tekanan Bertubi-tubi, Warga Kelas Menengah RI 'Turun Kelas'!Kelas menengah Indonesia turun.
Baca lebih lajut »

Kelas Menengah RI 'Turun Kelas', Ini Biang Keroknya!Kelas Menengah RI 'Turun Kelas', Ini Biang Keroknya!Kelas menengah turun kelas selama satu dekade terakhir. Menyebabkan perekonomian Indonesia stagnan dan daya beli masyarakat merosot.
Baca lebih lajut »

Banyak Warga Kelas Menengah RI 'Turun Kelas', Segini Pengeluarannya!Banyak Warga Kelas Menengah RI 'Turun Kelas', Segini Pengeluarannya!Rata-rata gaji bersih karyawan atau buruh di Indonesia sebulan sebagian besar habis hanya untuk membeli makan.
Baca lebih lajut »

Kelas Menengah RI 'Turun Kelas', Begini Kata Menteri JokowiKelas Menengah RI 'Turun Kelas', Begini Kata Menteri JokowiFenomena kelas menengah di Indonesia yang mulai banyak turun kelas mendapat perhatian dari pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Baca lebih lajut »

Satu Lagi Derita Kelas Menengah RI: Susah Punya Rumah LayakSatu Lagi Derita Kelas Menengah RI: Susah Punya Rumah LayakKelas menengah dan calon kelas menengah Indonesia tidak hanya dihadapkan pada daya beli yang melemah.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-19 16:53:34