Jerman dan Uni Eropa tengah menghadapi kelangkaan obat-obatan, termasuk antibiotik, sirup penurun panas, larutan garam, dan ratusan jenis lainnya. Situasi ini menyebabkan kesulitan bagi rumah sakit dan apotek, serta berdampak pada kualitas pengobatan.
Laporan DW Indonesia yang dikutip Jumat menyebut bahwa obat antibiotik, sirup penurun panas - bahkan larutan garam tak diproduksi lagi di Jerman dan Uni Eropa termasuk ratusan obat lainnya. Semua harus diimpor dari luar negeri.
Menurut Thomas Preis, ketua Asosiasi Apoteker di negara bagian Nordrhein-Westfalen , situasinya bahkan memburuk secara dramatis dalam beberapa bulan terakhir. 'Apa yang menjadi masalah besar di klinik selama berbulan-bulan, sekarang juga mempengaruhi perawatan pasien rawat jalan,” ujarnya. Dalam beberapa tahun terakhir, Jerman berulang kali dilanda kelangkaan obat-obatan seperti antibiotik dan obat-obatan untuk anak-anak. Dengan konsekuensi yang serius: menurut survei yang dilakukan pada anggota asosiasi profesi dokter anak pada awal 2024, sekitar sepertiga bahkan melihat kelangkaan itu bisa berisiko menurunkan kualitas pengobatan.
Penyebab kelangkaan obat-obatan sangat kompleks, begitu pula dengan produksi obat-obatan saat ini. Meskipun Jerman punya perusahaan farmasi besar dan terkenal seperti Bayer, BASF, Boehringer Ingelheim dan BioNTech, tahapan produksi kini terpecah dan tersebar di seluruh dunia - dengan jangka waktu yang panjang dan karena itu berpotensi mengganggu rantai pasokan.
Kelangkaan Obat Jerman Uni Eropa Antibiotik Sirup Penurun Panas Larutan Garam
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Uni Eropa Sepakat Naikkan Tarif Impor Mobil Listrik China, Jerman MenolakUni Eropa sepakat mengenakan tarif impor selangit untuk mobil listrik China. Paksa BYD Cs jual mobil dengan harga lebih mahal.
Baca lebih lajut »
Komisaris Uni Eropa Mundur Setelah Kritik Ketua Komisi EropaSeorang anggota berpengaruh dari cabang eksekutif Uni Eropa, Thierry Breton, mengundurkan diri pada Senin (16/9) setelah mengkritik kepemimpinan Ketua Komisi Eropa Ursula von der Leyen tepat ketika ia mencoba menyusun tim baru untuk lima tahun ke depan. Breton, eksekutif bisnis Prancis dan...
Baca lebih lajut »
Uni Eropa Tantang Penyelidikan Produk Susu oleh China di WTOKomisi Eropa, Senin (23/9) mengajukan tantangan di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) mengenai investigasi China terhadap produk-produk susu Uni Eropa, yang dimulai setelah Uni Eropa menetapkan tarif impor terhadap kendaraan listrik China. Ini merupakan yang pertama bagi Uni Eropa dalam...
Baca lebih lajut »
Uni Eropa sebut Situasi di Timur Tengah sangat Mengkhawatirkan dan BerbahayaKepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Josep Borrell pada Senin, 23 September 2024, menggambarkan situasi di Lebanon sebagai hal yang sangat mengkhawatirkan
Baca lebih lajut »
Perjanjian Dagang RI-Uni Eropa Masih Gantung, Airlangga Ungkap Alasannya'Perundingan I-EU CEPA juga sedang difinalisasi walaupun tidak mudah, karena kabinet di I-EU CEPA-nya berubah,' kata Airlangga
Baca lebih lajut »
Negosiasi Kerja Sama RI-Uni Eropa Terancam, Begini Respons KemendagPerundingan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia dan Uni Eropa terancam kembali molor.
Baca lebih lajut »