Kais Saied merasa sedang memperbaiki negara. Ia penjarakan semua lawannya. Pendukungnya amat fanatik memujanya.
pernah dielukan sebagai calon pembawa harapan di tengah beragam kerusakan. Bagi para pendukung fanatiknya, ia tetap pembawa harapan dan sedang memperbaiki negara. Kalau ada yang berani mengkritik, apalagi menentang Saied, pendukungnya dengan sigap menyerang. Bahkan, banyak pesaingnya dipenjara. Kekuasaan mengubahnya.
Zammel bersama Zouhair Maghzaoui adalah dua kandidat calon presiden pada Pilpres Tunisia. Zammel, pemimpin partai Azimoun, sudah lolos dari verifikasi Komisi Pemilihan Umum Independen Tunisia. Ia berhak bertarung menantang petahana Presiden Kais Saied. Partai-partai oposisi Tunisia dan kelompok-kelompok HAM menuduh pemerintah menggunakan kekuasaannya secara sewenang-wenang untuk memastikan terpilihnya kembali Saied.
Untuk menggalang dukungan, Saied berjalan dari satu pintu ke pintu rumah warga. Ia menggelar kampanye dengan moto ”rakyat menginginkan” dan sejumlah slogan yang digunakan selama revolusi di Timur Tengah dan Afrika Utara.Hasilnya, pada pemilu Oktober 2019, Saied mendapat kepercayaan untuk memimpin Tunisia dengan raihan 73 persen suara. International Crisis Group pun menyebut Saied sebagai ”gelombang baru politisi berdaulat”.
Pada Juni 2022, Saied mengeluarkan dekrit presiden yang memberikan kekuasaan pada dirinya secara langsung untuk memecat para hakim Dewan Peradilan Tertinggi. Kekuasaan yang terpusat pada satu orang ini jelas berlawanan dengan esensi demokrasi, yaitu pembagian kekuasaan.
Politik Tunisia Utama Kais Saied
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Presiden Tunisia Pecat Perdana Menteri Tanpa AlasanPresiden Tunisia Kais Saied memecat perdana menterinya Ahmed Hachani tanpa memberikan alasan atau penjelasan.
Baca lebih lajut »
Ketua DPR: Kekuasaan Perlu Negarawan yang Politisi, Bukan Politisi Demi Kepentingan Pribadi dan Keluarga!'Visi tanpa kekuasaan menjadi sia-sia; kekuasaan tanpa visi menjadi sewenang-wenang,' kata Puan.
Baca lebih lajut »
Negara Ini Reshuffle Kabinet Besar-besaran 6 Minggu Jelang PemiluPresiden Tunisia Kais Saied pada Minggu (25/8/2024) mengumumkan perombakan kabinet besar-besaran yang melibatkan 19 menteri.
Baca lebih lajut »
Jelang Pilpres, Tunisia Pecat PM Ahmed HachaniBeberapa bulan jelang pemilihan, Presiden Tunisia, Kais Saied tiba-tiba memberhentikan Perdana Menteri Ahmed Hachani. Mengutip Al Jazeera pada Jumat (9/8), Hacahni
Baca lebih lajut »
Mundurnya Airlangga Bakal Mengubah Peta Koalisi di PilkadaUmam juga membeberkan kadernya Ridwan Kamil yang diusung untuk maju di Jakarta jadi sinyal mulai menyerahnya Airlangga pada tekanan politik eksternal
Baca lebih lajut »
Pengamat: Intervensi Kekuasaan Penyebab Airlangga MundurTekanan dari kanan kiri menjadi penyebab Airlangga Hartarto mundur dari posisi ketua umum (ketum) Partai Golkar. Apalagi, saat mengumumkan pengunduran diri,
Baca lebih lajut »