Kekhawatiran Ekonomi Global akibat Pemilihan Donald Trump

Ekonomi Berita

Kekhawatiran Ekonomi Global akibat Pemilihan Donald Trump
Donald TrumpEkonomi GlobalPerang Dagang
  • 📰 hariankompas
  • ⏱ Reading Time:
  • 69 sec. here
  • 8 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 48%
  • Publisher: 70%

Pemilihan Donald Trump sebagai Presiden AS memicu kekhawatiran akan ketidakpastian ekonomi global pada 2025, terutama terkait perang dagang AS-China. Bahaya ini berpotensi merugikan Indonesia melalui risiko suplai dan permintaan angkutan maritim. Kebijakan proteksionisme dan konflik geopolitik juga diperkirakan akan menghambat perekonomian maritim global dan nasional.

Pemilihan Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat meningkatkan kekhawatiran terhadap ketidakpastian ekonomi pada 2025. Salah satunya perang dagang antara AS dan China yang sempat memanas pula kala Trump memimpin 2017-2021. Kecemasan ini diperkirakan bakal berlanjut pada tahun depan. Ketidakpastian ekonomi ditambah bayang-bayang perang dagang antarnegara adidaya ini akan berimbas juga pada Indonesia . Risiko suplai dan permintaan angkutan maritim global, termasuk Indonesia akan terpengaruh.

“Ekonomi maritim global, termasuk nasional akan dipengaruhi adanya gangguan termasuk risiko permintaan jasa maritim. Utamanya akibat risiko tensi geopolitik, menurunnya ekonomi (resesi) global,” ujar pengajar maritim Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, Raja Oloan Saut Gurning saat dihubungi dari Jakarta, Senin (30/12/2024). Selain itu, kebijakan proteksionisme akan diterapkan oleh negara-negara besar seperti AS, China, Eropa, Timur Tengah, dan Asia. Imbasnya, penyesuaian yang membatasi interaksi ekonomi dan perdagangan melalui laut.Tampilan gambar satelit Cnes 2020 yang dirilis pada 25 Maret 2021 oleh Airbus DS. Gambar ini menunjukkan kapal container Evergreen milik Taiwan yang tersangkut di Terusan Suez. Masalah dari sisi suplai, Saut melanjutkan, terjadi persoalan turunan lain, seperti gangguan atau disrupsi suplai maritim. Hal ini erat kaitannya dengan perang di Timur Tengah, Eropa, dan potensi di Asia. Suplai berlebih ruang muat kapal di berbagai pelabuhan utama dunia menimbulkan masalah baru. “Termasuk masih belum terutilisasinya terusan Suez dalam perdagangan Asia-Eropa dan sebaliknya, sehingga rute tetap masih panjang dan lama serta relatif mahal. Kondisi ini mendorong faktor tambahan baru lewat diversifikasi suplai, partner bisnis, dan proses bisnis baru,” tutur Saut.Permintaan terhadap barang dan volume jasa akan menuru

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

hariankompas /  🏆 8. in İD

Donald Trump Ekonomi Global Perang Dagang Indonesia Maritim

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Menjaga Mutu PilkadaMenjaga Mutu PilkadaPARTISIPASI pemilih dalam pemilihan kepala daerah pilkada maupun pemilihan umum pemilu merupakan napas dalam demokrasi
Baca lebih lajut »

KPU Bali Resmi Umumkan Hasil Perhitungan Pilkada 2024, Suara Pasangan Koster-Giri TertinggiKPU Bali Resmi Umumkan Hasil Perhitungan Pilkada 2024, Suara Pasangan Koster-Giri TertinggiPihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bali mengumumkan pengesahan hasil perhitungan pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024.
Baca lebih lajut »

28 Penyelenggara Meninggal Dunia Pada Pilkada 202428 Penyelenggara Meninggal Dunia Pada Pilkada 2024JPNN.com : Sebanyak 28 penyelenggara pemilihan meninggal dunia pada pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Baca lebih lajut »

Sehari Jelang Penutupan, MK Terima Hampir 300 Permohonan Sengketa PilkadaSehari Jelang Penutupan, MK Terima Hampir 300 Permohonan Sengketa PilkadaAdapun total sengketa pemilihan bupati mencapai 228 permohonan sementara sengketa pemilihan wali kota berjumlah 49 permohonan
Baca lebih lajut »

Pilkada secara Langsung atau lewat DPRDPilkada secara Langsung atau lewat DPRDPemilihan secara langsung oleh rakyat tentu dirasakan ”lebih demokratis” jika dibandingkan dengan pemilihan oleh DPRD.
Baca lebih lajut »

Trump Disebut Pro Energi Fosil, Transisi Energi Diramal Bakal MacetTrump Disebut Pro Energi Fosil, Transisi Energi Diramal Bakal MacetKekhawatiran muncul atas terpilihnya Trump sebagai Presiden AS, yang pro energi fosil.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-16 11:06:24