KEMARAU panjang yang berdampak kekeringan melanda 14 daerah di Jawa Tengah mengakibatkan panen cabai di beberapa daerah sentra pertanian merosot tajam.
Akibatnya harga cabe di tingkat perani dan pasaran melonjak tajam. Pemantauan Media Indonesia Senin , para petani di beberapa sentra tanaman cabai seperti Demak, Blora, Pemalang dan Temanggung, Jawa Tengah resah. Tanaman cabai terserang penyakit dan produksi merosot. Saat ini harga cabai di pasaran maupun di tingkat petani melonjak.
Harga cabai rawit dan cabai merah di beberapa pasar tradisional seperti Pasar Perarukan dan Comal Pemalang, Wiradesa dan Grogolan Pekalongan, Batang, Cepiring dan Weleri Kendal, Johar dan Peterongan Semarang, Sayung dan Bintoro Demak serta Pasar Kliwon Kudus, berkisar antara Rp50.000 hingga Rp60.000 per kg.
Sebelumnya harga cabai berkisar Rp25.000-Rp30.000 per kilogram. Bahkan sebelumnya sempat merosot Rp15.000-Rp18.000 per kilogram. Sedangkan di tingkat petani harga cabai saat ini adalah Rp40.000 hingga Rp50.000 per kg. Tingginya harga cabai ini tidak dirasakan oleh petani di sentra produksi cabai. Pasalnya banyak tanaman cabai terserang penyakit Bule dan akhirnya mati.
"Kekeringan menyebabkan tanaman cabai kekurangan air. Untuk menyelamatkan tanaman cavai, kami harus menyedot air dari sumur pantek atau sungai," kata Kartono, 60 petani di Desa Pasir, Kecamatan Mijen, Demak, Senin . Ia pun tidak menikmati tingginya harga cabai karena hasil panen merosot tajam. Lahan seluas 0,5 hektare ini dapat menghasilkan 50-100 kg cabai. Namun saat ini lahan cabai milik Kartono ini hanya menghasilkan 2-3 kg cabai.Hal senada juga diungkapkan Riyanto,56, petani di Kandangan, Temanggung. Para petani harus mengubah jenis tanaman yang akan ditanam, dari cabai menjadi palawija. Lantaran produksi cabainya merosot dari 200 kg per hektare, saat ini hanya 5-10 kg per hari per hektare.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Cuitan Trump soal Anggota DPR AS \u0022Non Kulit Putih\u0022 Picu KemarahanSerangkaian tweet Presiden Donald Trump pada hari Minggu (14/7) pagi, yang oleh para pengecamnya langsung dianggap rasis dan xenofobik telah memicu kontroversi baru yang menyasar beberapa anggota baru
Baca lebih lajut »
Gempa 5,8 SR di Filipina Picu Kerusakan dan Korban LukaGempa 5,8 SR terjadi di Mindanao Utara.
Baca lebih lajut »
Kebanyakan Makan Ikan Asin Bisa Picu Kanker, Begini MencegahnyaKonsumsi ikan asin berlebihan berisiko mengakibatkan kanker saluran cerna. Ada tips supaya bisa makan ikan asin tanpa khawatir risiko kanker.
Baca lebih lajut »
Jumlah Bakteri Baik dalam Vagina Rendah Picu Kanker OvariumPerempuan tidak terlalu ketergantungan dengan produk pembersih kewanitaan.
Baca lebih lajut »
Harga Cabai Segar Melambung, Pembeli Beralih ke Cabai KeringHarga cabai kering tidak terpengaruh dengan kenaikan harga cabai segar
Baca lebih lajut »
Desa Terdampak Kekeringan di Jawa semakin Meluas
Baca lebih lajut »