Pemerintahan baru Sri Lanka di bawah Presiden Ranil Wickremesinghe menghadapi kecaman luas atas penggunaan kekerasan kepada pengunjuk rasa.
Kolombo, Beritasatu.com - Pemerintahan baru Sri Lanka di bawah Presiden Ranil Wickremesinghe menghadapi kecaman luas atas penggunaan kekerasan kepada pengunjuk rasa pada Jumat . Partai oposisi utama pada hari Sabtu juga menyerukan sidang Parlemen untuk membahas serangan terhadap pengunjuk rasa damai oleh pasukan keamanan.
Advertisement Ratusan petugas bersenjata membubarkan pengunjuk rasa damai di kamp anti-pemerintah utama di luar kantor presiden di Kolombo pada hari Jumat, hanya beberapa jam sebelum perdana menteri baru Dinesh Gunawardena dan 18 anggota Kabinet dilantik.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Tentara Serbu Kamp Protes di Sri LankaTentara Sri Lanka telah membongkar lokasi protes utama di Kolombo, yang menjadi markas demonstran yang memimpin kampanye antipemerintah selama berbulan-bulan. Langkah ini dianggap sebagai sinyal bahwa presiden yang baru dipilih Ranil Wickremesinghe akan menindak keras para demonstran yang...
Baca lebih lajut »
Pasukan keamanan Sri Lanka serang kamp pengunjuk rasa, 50 terlukaPasukan keamanan Sri Lanka menyerang sebuah kamp pengunjuk rasa anti pemerintah di ibu kota komersial Kolombo pada Jumat pagi, kata dua penyelenggara unjuk ...
Baca lebih lajut »
Moeldoko Ingatkan Ancaman Krisis Pangan seperti Sri Lanka: Jangan Bicara Belanda Masih JauhKepala Staf Kantor Presiden sekaligus Ketua Umum DPP HKTI Jenderal TNI (Purn) Moeldoko mengkhawatirkan krisis pangan seperti Sri Lanka
Baca lebih lajut »
Krisis Politik Sri Lanka, Pemerintah Berlakukan Aturan Darurat - tvOnePasukan keamanan Sri Lanka menggerebek camp demonstran anti-pemerintah di ibukota Colombo. Aparat menangkap sembilan orang yang merupakan pendukung oposisi. - tvOne
Baca lebih lajut »