Kekerasan di Madrasah Aliyah As-Syafi'iyah 01 Jakarta, Potret Emosi Labil Remaja di Sekolah

Polda Metro Jaya Berita

Kekerasan di Madrasah Aliyah As-Syafi'iyah 01 Jakarta, Potret Emosi Labil Remaja di Sekolah
SekolahRemajaPerundungan
  • 📰 hariankompas
  • ⏱ Reading Time:
  • 88 sec. here
  • 9 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 59%
  • Publisher: 70%

Kekerasan pada anak di lingkungan sekolah seakan tidak pernah berhenti. Emosi remaja yang labil menjadi penyulut.

Kasus terakhir terjadi di Madrasah Aliyah As-Syafi’iyah 01 Jakarta, Selasa, ketika AAP , siswa kelas XI, dianiaya oleh kakak kelasnya sendiri, MAA , anak kelas XII. Penganiayaan ini membuat korban sempat mengalami koma.

Korban sempat beristirahat, tetapi saat itu kondisinya sudah seperti orang bingung. ”Ketika ditanya, jawabannya tidak. Bahkan, ia lupa namanya sendiri,” kata Suryani. Setelah itu, kakak korban, NA, membawa korban ke rumah sakit Budhi Asih untuk dirawat. Pengacara korban Saut Hamonangan Turnip terus mengumpulkan informasi terkait dengan kasus ini. Menurut dia, kasus ini bukan sekadar perkelahian antarsiswa, melainkan penganiayaan yang dilakukan oleh lebih dari satu orang. ”Tidak mungkin jika hanya perkelahian korbannya akan mengalami luka separah ini,” ucap Saut.

Sebagai anak yang baru empat bulan mengenyam pendidikan di madrasah itu, AAP cukup dikenal di kalangan sekolah, termasuk para guru. ”Dia dikenal dengan nama Doyok,” kata Saut. Dia berharap agar kasus ini mendapatkan perhatian dari penyidik dan segera diungkap. Pasalnya, jika tidak akan menjadi preseden buruk untuk kinerja kepolisian jika ini tidak diselesaikan.

”Ada yang mengaku sebagai anak ketua partai, ada pula yang mengaku sebagai anak pejabat,” kata Agustinus. Warga melintasi mural bertema hentikan perundungan di Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, Selasa . Pemaksaan yang berujung pada diskriminasi dan perundungan harus dihentikan karena tidak menghargai hak asasi manusia.

Menanggapi kasus tersebut, pihak Yayasan Binus melalui kuasa hukumnya, Otto Hasibuan, menyangkal adanya perundungan di sekolah tersebut. ”Bisa jadi karena anak-anak ini memiliki emosi yang tidak terkontrol, apalagi dengan sesama anak di usia menjelang remaja. Kadang ada hal yang memicu sedikit saja, emosinya langsung mencuat dan berujung pada insiden perkelahian dan pada akhirnya ada pihak korban yang mengalami dampak fisik yang fatal,” kata Aris, Jumat .

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

hariankompas /  🏆 8. in İD

Sekolah Remaja Perundungan Emosi Binus Simprug Madrasah Aliyah As-Syafiiyah

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

WN Hong Kong Bos Perusahaan Animasi Aniaya Karyawan, Kantor di Jakpus Disatroni Polisi, Ini Hasilnya!WN Hong Kong Bos Perusahaan Animasi Aniaya Karyawan, Kantor di Jakpus Disatroni Polisi, Ini Hasilnya!Kekerasan yang dialami berupa penamparan di pipi, pengancaman, kekerasan verbal dan kekerasan psikis.
Baca lebih lajut »

Seorang Pelajar Madrasah Aliyah di Tebet Koma Setelah Dianiaya Kakak KelasSeorang Pelajar Madrasah Aliyah di Tebet Koma Setelah Dianiaya Kakak KelasAAP (16) koma di rumah sakit akibat dianiaya kakak kelas. Pemicunya diduga urusan asmara di antara remaja.
Baca lebih lajut »

Kekerasan pada Perempuan dan Anak Menurun, Kekerasan Emosional Tetap TinggiKekerasan pada Perempuan dan Anak Menurun, Kekerasan Emosional Tetap TinggiKekerasan masih membayangi perempuan dan anak-anak. Perlindungan perlu ditingkatkan agar korban tidak terus berjatuhan.
Baca lebih lajut »

Kasus Kekerasan terhadap Anak Terus Meningkat selama 6 Tahun Terakhir, Kekerasan Seksual Paling Banyak 10.952 KasusKasus Kekerasan terhadap Anak Terus Meningkat selama 6 Tahun Terakhir, Kekerasan Seksual Paling Banyak 10.952 KasusBerita Kasus Kekerasan terhadap Anak Terus Meningkat selama 6 Tahun Terakhir, Kekerasan Seksual Paling Banyak 10.952 Kasus terbaru hari ini 2024-09-19 17:59:38 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »

Pengamat UI: Gerakan Coblos Semua Paslon Tak Boleh Dikriminalisasi, Golput Itu Ekspresi PolitikPengamat UI: Gerakan Coblos Semua Paslon Tak Boleh Dikriminalisasi, Golput Itu Ekspresi PolitikPemidanaan gerakan golput hanya bisa dilakukan apabila disertai politik uang atau dengan menggunakan kekerasan, ancaman kekerasan
Baca lebih lajut »

Perlakuan Gus Miftah Toyor Kepala Istri Dikritik Aktivis Perempuan: Masuk Kategori Kekerasan!Perlakuan Gus Miftah Toyor Kepala Istri Dikritik Aktivis Perempuan: Masuk Kategori Kekerasan!Poppy mengatakan kekerasan emosional yang berdampak menyinggung perasaan pasangan juga termasuk tindak kekerasan.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-15 18:24:47