Eksi Anggraeni menjadi tokoh sentral dalam kasus pembelian ribuan kilogram emas oleh Budi Said di PT Aneka Tambang Tbk (ANTM).
- Eksi Anggraeni menjadi tokoh sentral dalam kasus pembelian ribuan kilogram emas oleh Budi Said di PT Aneka Tambang Tbk . Pasalnya, ia merupakan oknum yang menawarkan diskon pembelian emas hingga akhirnya berujung masalah.
Usai pertemuan, Eksi menawarkan diri menjadi kuasa Budi Said selaku pembeli. Alasannya, agar Budi Said tidak sulit mengurus administrasi pembelian. Atas penawarannya itu, Eksi meminta komisi Rp 10 juta per kilogram emas yang dibeli Budi Said. Sehingga ada kekurangan 1.136 kilogram . Tidak sesuai dengan faktur yang diterimanya. Budi Said pun kemudian curiga menjadi korban penipuan. Ia kemudian melaporkan kejadian itu ke polisi pada 20 Januari 2019.
Eksi dihukum 3 tahun 10 bulan penjara atas perbuatannya itu. Banding dan kasasi yang diajukannya ditolak. Ia dihukum bersama 3 mantan pejabat Antam atas perbuatannya itu, yakni, Endang Kumoro 2,5 tahun penjara, Misdianto 3,5 tahun penjara dan Ahmad Purwanto 1,5 tahun penjara. Antam bersama Endang Kumoro, Misdianto, dan Ahmad Purwanto dihukum secara tanggung renteng menyerahkan emas seberat 1.136 kilogram kepada Budi Said. Bila tidak, diganti uang setara harga emas pada saat pelaksanaan putusan. Selain itu, Eksi juga dihukum membayar kerugian materi Rp 92 miliar kepada Budi Said.
"Pada hari dan jam kerja dilakukan dengan Karyawan Antam salah satunya Tergugat II Konvensi sebagai Kepala BELM Surabaya 01 PT Antam Tbk., dan dalam transaksi tersebut dengan menggunakan rekening PT Antam, sehingga atas perbuatan Para Tergugat II sampai dengan IV Konvensi yang melawan hukum melakukan penipuan secara bersama sama yang merugikan Penggugat Konvensi," bunyi pertimbangan MA.
- Memfasilitasi Eksi Anggraeni untuk menjual emas BELM Surabaya 01 Antam dengan harga di bawah harga resmi - Sejak awal menjabat pada 2018, Endang Kumoro selaku Kepala BELM Surabaya 01 Antam berkenalan dengan Eksi Anggraeni selaku broker.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Proses PKPU Budi Said terhadap Antam Penuh dengan KejanggalanProses pengajuan Permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) yang diajukan oleh Budi Said terhadap PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam penuh dengan kejanggalan. Permohonan PKPU Budi Said dianggap prematur karena masih ada proses hukum yang sedang berjalan di PN Surabaya.
Baca lebih lajut »
Dukung Ketahanan Kesehatan Nasional, Menkes Budi Gunadi Sadikin Dorong Produksi Alkes Dalam NegeriTransaksi Alkes Nasional melalui e-katalog pada 2019 - 2020 masih didominasi produk impor yang mencapai 88 persen.
Baca lebih lajut »
Bandara Dhoho Bisa Jadi Embarkasi Haji? Ini Jawaban MenhubMenteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, Bandara Dhoho di Kediri, Jawa Timur, akan menjadi alternatif tempat pemberangkatan jemaah haji atau embarkasi.
Baca lebih lajut »
Tinjau Kesiapan Tol Trans Jawa buat Nataru, Menhub Ingatkan Kepadatan di Titik IniMenteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau kesiapan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023-2024 di Tol Trans Jawa.
Baca lebih lajut »
Perintah Jokowi, Ini Taktik Kominfo Alirkan Internet di PapuaMenkominfo Budi Arie Setiadi punya solusi menyelesaikan pembangunan BTS 4G di Papua sesuai arahan Jokowi. Simak!
Baca lebih lajut »
Kehadiran Ahli Pertanian di Food Estate Gunung Mas, Kalimantan Tengah Menghebohkan MediaUpaya meneruskan program Food Estate yang berkelanjutan dengan mendatangkan para ahli pertanian di Gunung Mas, Kalimantan Tengah, ternyata sempat menghebohkan pemberitaan media massa. Kehadiran polibag di lokasi Food Estate dituding sebagai upaya pembohongan publik. Maka saatnya berupaya memberikan pemahaman bagi masyarakat umum yang tentu belum mengerti sepenuhnya bagaimana tahapan-tahapan para ahli pertanian bekerja di lahan yang baru. Budi daya tanaman di lokasi yang baru membutuhkan informasi kondisi biotik dan abiotik lingkungan, termasuk karakteristik lahan dari sisi kimia, fisik, dan biologi; ketersediaan sumber air; serta iklim mikro, seperti suhu dan kelembaban.
Baca lebih lajut »