Presiden Ekuador Guillermo Lasso menyatakan status darurat selama 60 hari di tiga dari 24 provinsi di negara itu karena meningkatnya kejahatan.
Quito, Beritasatu.com - Presiden Ekuador Guillermo Lasso pada Jumat menyatakan status darurat selama 60 hari di tiga dari 24 provinsi di negara itu karena meningkatnya kejahatan.
Keputusan status darurat itu adalah untuk kedua kalinya, di mana Lasso menggunakan wewenang daruratnya untuk menangani kekerasan yang meningkat sejak akhir tahun lalu.Pemerintahan Ekuador menyalahkan kondisi itu pada geng-geng penyelundup narkoba yang menggunakan Ekuador sebagai titik transit peredaran narkotika ke Amerika Serikat dan Eropa.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Ukraina Ungkap 10 Tentara Rusia Diduga Terlibat dalam Kekejaman Warga Sipil di BuchaJaksa Ukraina menyatakan sedang menyelidiki 10 tentara Rusia atas dugaan kejahatan perang di Kota Bucha.
Baca lebih lajut »
Pemudik Tujuan Aceh - Sumut Meningkat DrastisMenjelang hari raya Idul Fitri 1443 Hijriah, pemudik asal Kabupaten Aceh Barat tujuan Medan, Sumatera Utara (Sumut) menggunakan jasa travel antar provinsi meningkat drastis dalam sepekan terakhir.
Baca lebih lajut »
Lippo Karawaci Berhasil Menjual Habis 272 Unit Cendana Homes Series | Ekonomi - Bisnis.comKinerja penjualan properti perusahaan akan terus meningkat di tahun 2022 meneruskan tren positif pada tahun 2021.
Baca lebih lajut »
Laporan: Diskriminasi Terhadap Muslim di AS Meningkat |Republika OnlineLaporan CAIR menunjukkan diskriminasi terhadap Muslim di AS meningkat
Baca lebih lajut »
RI Larang Ekspor CPO dan Ancaman 'Kiamat' Minyak Goreng Dunia'Sekarang kita akan memasuki era bullish baru di mana kekurangan minyak nabati akan meningkat secara global' papar Abdul Hameed, direktur penjualan di Manzoor Trading di Pakistan.
Baca lebih lajut »
RUU Kontroversial Yordania: Penjarakan Orang yang Coba Bunuh Diri |Republika OnlineTingkat bunuh diri selama dekade terakhir meningkat di Yordania.
Baca lebih lajut »