Diduga terjadi korupsi pengelolaan dana investasi di PT Asuransi Jiwa Taspen (Taspen Life) tahun 2017 sampai 2020.
"Melainkan langsung mengalir dan didistribusikan ke Group Perusahaan PT Sekar Wijaya dan beberapa pihak yang terlibat dalam penerbitan MTN PT PRM sehingga gagal bayar," imbuh Leonard.Kemudian, tanah jaminan dan jaminan tambahan MTN PT PRM pada akhirnya seolah-olah dijual ke PT Nusantara Alamanda Wirabhakti dan PT Bumi Mahkota Jaya dengan melalui skema investasi.
Skema investasi tersebut yaitu Taspen Life berinvestasi pada beberapa reksa dana dan kemudian dikendalikan untuk membeli saham-saham tertentu yang dananya mengalir ke kedua perusahaan tersebut untuk pembelian tanah jaminan dan jaminan tambahan. "Bahwa akibat perbuatan tersebut, diduga telah merugikan keuangan negara setidak-tidaknya sebesar Rp 161.629.999.568," tulis Leonard
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
TASPEN Smile Berikan Bantuan untuk Operasi Bibir Sumbing Gratis | Kabar24 - Bisnis.comTASPEN mengadakan program TASPEN Smile berupa pemberian bantuan senilai Rp100 juta agar dapat digunakan untuk operasi bibir sumbing gratis, bagi keluarga kurang mampu
Baca lebih lajut »
Ke Kejagung, Erick Beberkan Bukti Dugaan Korupsi Pesawat ATR GarudaErick Thohir memberikan bukti-bukti terkait dugaan korupsi pesawat ATR Garuda Indonesia ke Kejaksaan Agung.
Baca lebih lajut »
Begini Duduk Perkara Dugaan Mark Up Garuda Sewa Pesawat yang Diusut KejagungKejagung menyelidiki dugaan korupsi penyewaan pesawat di PT Garuda Indonesia. Kejagung menyebut dalam kasus ini ada dugaan mark up penyewaan pesawat.
Baca lebih lajut »
Kasus Korupsi di RSUP Sitanala Tangerang, Kejari Tahan Mantan Direktur | merdeka.comDalam dugaan tindak pidana korupsi pengadaan barang dan jasa cleaning service di RSUP Sitanala tahun 2018 lalu itu, berpotensi menimbulkan kerugian begara hingga Rp 655.407.050.
Baca lebih lajut »
Kejagung Benarkan Dugaan Korupsi Pengadaan Pesawat Garuda Terjadi di Era Emirsyah Satar - Tribunnews.com'Iya benar (Emirsyah Satar),' kata Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Supardi saat dikonfirmasi, Rabu (12/1/2022).
Baca lebih lajut »