Kejaksaan Agung (Kejagung) angkat bicara terkait kasus dugaan korupsi Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia (UBPP LM) PT Antam periode 2010-2021 yang baru terungkap pada 2024.
Kejaksaan Agung angkat bicara terkait kasus dugaan korupsi Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia PT Antam periode 2010-2021 yang baru terungkap pada 2024.
Sebab, kata Ketut, sebagai penyidik yang melakukan proses penyelidikan butuh waktu dan momentum ketika mengungkap suatu kasus pidana korupsi. Sehingga kerap kali proses penyelidikan berlangsung lama untuk bisa naik ke penyidikan. Akhirnya, Kejagung bisa menetapkan enam tersangka korupsi emas yang terdiri dari mantan General Manager UBPP LM PT Antam Tbk, yakni inisial TK , HN ; DM ; AH , MAA , dan ID .
Korupsi Kejagung Antam PT Antam Emas
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Dirut Antam pastikan keaslian emas yang diproses pada 2010-2021Direktur Utama PT Aneka Tambang Tbk Nico Kanter memastikan keaslian produk emas yang diproses selama kurun waktu tahun 2010-2021. “Emas palsu tidak ...
Baca lebih lajut »
PT Antam Harus Tarik Emas Produksi 2010-2021PT Antam (Aneka Tambang) harus segera menarik emas produksi 2010-2021 yang dinarasikan palsu, karena sangat merugikan rakyat dan membuat kepercayaan
Baca lebih lajut »
109 Ton Emas Antam Dipalsukan, Beredar Sejak 2010 hingga 2022, Cek Logam Mulia Milik KamuSebanyak 109 ton logam mulia dengan beragam ukuran telah dipalsukan dan beredar sejak 2010–2022.
Baca lebih lajut »
Heboh Beredar 109 Ton Emas Antam Palsu, Begini Cara Cek KeasliannyaSebanyak 109 ton emas Antam palsu dikabarkan beredar di masyarakat dalam kurun waktu 2010-2021.
Baca lebih lajut »
Skandal Emas Antam Palsu 109 Ton Terbongkar, Enam Orang Jadi TersangkaKeenam tersangka diduga telah memproduksi emas Antam palsu seberat 109 ton dalam kurun 2010-2021.
Baca lebih lajut »
Kasus Baru, Kejagung Tetapkan 6 Mantan GM PT. Antam Tersangka Korupsi Komoditas EmasKeenam tersangka merupakan mantan General Manajer PT. Antam dari periode 2010 hingga 2022
Baca lebih lajut »