Kejagung: Kalau Ada Jaksa atau Pegawai Kejaksaan Tidak Netral di Pilkada akan Kita Jewer

Kejagung Jaksa Tidak Netral Berita

Kejagung: Kalau Ada Jaksa atau Pegawai Kejaksaan Tidak Netral di Pilkada akan Kita Jewer
Jaksa Tidak Netral Dijewer
  • 📰 merdekadotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 26 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 17%
  • Publisher: 51%

Pihaknya tidak akan segan menindak siapa saja jajaran Korps Adhyaksa yang kedapatan tidak netral.

Kejaksaan Agung RI menekankan kepada seluruh jajarannya untuk menjaga netralitas selama pelaksanaan Pilkada 2024. Sebagai wujud komitmen atas arahan Jaksa Agung ST Burhanuddin.'Jadi begini, pertama bahwa netralitas aparat kejaksaan pada pilkada itu harga mati,' kata Kapuspenkum Kejagung, Harli Simanjuntak kepada wartawan, Kamis .

Persiapan matang harus dilakukan,' kata Burhanuddin dalam Upacara Hari Bakti Adhyaksa ke-64, di Badiklat Kejagung, Jakarta Selatan, Senin .Ia juga menekankan pentingnya netralitas para jaksa dalam pesta demokrasi mendatang. 'Netralitas Adhyaksa adalah harga mati. Tidak ada ruang bagi praktik politik di sini. Siapa pun yang melenceng, akan saya tindak tegas,' ujar Burhanuddin.Peringatan ini bukan tanpa alasan. Pilkada kerap kali diwarnai dengan berbagai pelanggaran dan sengketa.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

merdekadotcom /  🏆 36. in İD

Jaksa Tidak Netral Dijewer

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

5 Jaksa Daftar Capim KPK, Kejagung: Kami Diperintah Jaksa Agung5 Jaksa Daftar Capim KPK, Kejagung: Kami Diperintah Jaksa AgungKejaksaan Agung (Kejagung) merekomendasikan lima sosok jaksa untuk mendaftar seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasa Korupsi (capim KPK). Seluruhnya merupakan perintah dari Jaksa Agung (JA) ST Burhanuddin.
Baca lebih lajut »

Disebut Bakal Tutup Pintu Koordinasi jika Ada Jaksa Ditangkap KPK, Begini Respons KejagungDisebut Bakal Tutup Pintu Koordinasi jika Ada Jaksa Ditangkap KPK, Begini Respons KejagungHarli mengatakan yang pertama bahwa selama ini justru hubungan antara KPK dan Kejagung berjalan dengan baik.
Baca lebih lajut »

Ribka PDIP: Kalau Tidak Ada Kudatuli, Tak Ada Anak Tukang Kayu Jadi PresidenRibka PDIP: Kalau Tidak Ada Kudatuli, Tak Ada Anak Tukang Kayu Jadi PresidenKetua DPP PDIP Ribka Tjiptaning menyebut, peristiwa Kudatuli yang terjadi pada 27 Juli 1996 merupakan pemantik lahirnya iklim demokrasi sekaligus mengakhiri hegemoni Presiden Soeharto.
Baca lebih lajut »

Dua Tokoh Perempuan Ini Cuma Punya Elektabilitas 1 % Di Pilkada DKI, Pengamat: Sulit Dilirik ParpolDua Tokoh Perempuan Ini Cuma Punya Elektabilitas 1 % Di Pilkada DKI, Pengamat: Sulit Dilirik Parpol'Bagus kalau ada tokoh perempuan, tapi kalau elektabilitasnya hanya sekitar satu persen itu susah dilirik,'
Baca lebih lajut »

Gunawan Dwi Cahyo Minta Okie Agustina Bicarakan Masalah Baik-baik Tanpa Tulis StatusGunawan Dwi Cahyo Minta Okie Agustina Bicarakan Masalah Baik-baik Tanpa Tulis Status“Kalau ada masalah, kalau bisa dibicarakan baik-baik tanpa nulis di status,” kata Gunawan.
Baca lebih lajut »

Ribka PDIP: Kalau Tak Ada Reformasi, Tak Ada Anak Tukang Kayu jadi PresidenRibka PDIP: Kalau Tak Ada Reformasi, Tak Ada Anak Tukang Kayu jadi PresidenMenurut Ketua DPP PDIP Ribka Tjiptaning, kalau tak ada peristiwa Kudatuli maka tak ada Reformasi.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-21 04:25:32