Gigi Berlubang dan Kehilangan Gigi: Ancaman Kesehatan yang Sering Diabaikan
Masalah kesehatan gigi , seperti gigi berlubang dan kehilangan gigi , sangat umum di Indonesia. Menurut data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 2023, sekitar 21 persen populasi Indonesia mengalami kehilangan gigi , baik yang dicabut maupun yang tanggal.
Berbagai alasan mengemuka, seperti tidak merasakan sakit gigi, merasa tidak perlu, atau lebih memilih untuk mengobati diri sendiri. Komunikasi sehari-hari menjadi lebih sulit dan kurang jelas, yang tentu saja mengganggu interaksi dengan orang-orang terkasih. Ini sangat penting, terutama bagi kelompok usia tertentu yang membutuhkan nutrisi yang cukup setiap harinya.
Sakit Gigi Kesehatan Gigi Gigi Tiruan Gigi Palsu Gigi Berlubang
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Samsung Galaxy S25 Series: Lebih Tipis, Lebih Ringan, dan Lebih EleganUkuran seri Samsung Galaxy S25 terungkap.
Baca lebih lajut »
Waspada, Ini Bahaya Tersembunyi jika Gigi Ompong Dibiarkan SajaIa mengungkapkan, gigi ompong menyebabkan otot-otot wajah kehilangan penopangnya
Baca lebih lajut »
Dokter: Gigi ompong jika dibiarkan lama bisa pengaruhi estetik wajahKetua Departemen Prostodonsia Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada drg. Murti Indrastuti M.Kes., Sp. Pros (K) mengatakan kehilangan gigi atau gigi ...
Baca lebih lajut »
Gigi Anda Ompong Sebaiknya Pakai Gigi PalsuBerdasarkan data Kementerian Kesehatan 2023 proporsi gigi yang hilangdicabuttanggal di Indonesia mencapai 21
Baca lebih lajut »
Jumlah Dokter Gigi di NTT Masih Minim, Kembara Nusa Beri Pengobatan Gigi GratisYayasan Kembara Nusa kembali memberikan pelayanan kesehatan gigi dan mulut gratis bagi masyarakat Pulau Sumba NTT untuk menjembatani kesenjangan tenaga medis di Indonesia Timur
Baca lebih lajut »
Fakta Implan Gigi, Benarkah Solusi Ideal Mengganti Gigi yang Hilang?Implan gigi menjadi pilihan utama untuk menggantikan gigi yang hilang.
Baca lebih lajut »