Kecelakaan Truk dan Bus Marak: Bisakah Tata Kelola Transportasi Menjadi Solusi?

Berita Transportasi Berita

Kecelakaan Truk dan Bus Marak: Bisakah Tata Kelola Transportasi Menjadi Solusi?
Kecelakaan TrukKecelakaan BusTata Kelola Transportasi
  • 📰 hariankompas
  • ⏱ Reading Time:
  • 73 sec. here
  • 8 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 50%
  • Publisher: 70%

Sepanjang tahun 2024, kecelakaan truk dan bus marak terjadi, menunjukkan pola penyebab yang mirip dan berulangnya kesalahan. Banyak pihak yang bertanggung jawab atas insiden ini, termasuk pengguna jalan (human error), kendaraan yang tidak memenuhi standar teknis, serta prasarana dan lingkungan. Meskipun demikian, pengemudi sering menjadi korban dan ditetapkan tersangka. Wakil Ketua MTI Pusat Djoko Setijowarno menyoroti rendahnya penghasilan para sopir truk yang di bawah upah minimal, dan khawatir hal ini menjadi bom waktu yang merugikan semua pihak.

Sepanjang tahun 2024, berbagai kecelakaan truk dan bus marak terjadi dan menjadi sorotan. Pola penyebab kecelakaan menunjukkan kemiripan, menandakan berulangnya kesalahan yang sama. Jika ditelaah lebih dalam, pengemudi truk dan bus kerap menjadi korban dari carut-marutnya tata kelola transportasi . Banyak pihak sebenarnya memiliki tanggung jawab atas setiap insiden yang terjadi.

Padahal armada besar, seperti bus dan truk memiliki aspek mendasar yang perlu dipenuhi, tetapi ironisnya belum juga diatur. Imbasnya, kecelakaan-kecelakaan masih terus terjadi. Pengemudi truk pengangkut pakan ternak, Sigit Winarno ditetapkan sebagai tersangka setelah kecelakaan terjadi. Ia ditengarai gagal mengendalikan truk dengan berat 9,5 ton dan muatan 11,2 ton itu setelah indikator mesin kendaraan berstatus panas. Ganjalan ban yang dipasang tidak mampu menahan beban truk yang berhenti pada jalan menikung dan menanjak.

Tiap kecelakaan kendaraan besar, lagi-lagi pihak yang akan menanggung seluruh kesalahan adalah pengemudi. Tidak lama setelah kecelakaan, ia akan ditetapkan tersangka.Berkaca dari serentetan tragedi, Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia Pusat Djoko Setijowarno berpendapat, penghasilan rata-rata pengemudi truk di bawah upah minimal daerah. Dalam sebulan, tiap sopir hanya mengantongi sekitar Rp 1 juta hingga Rp 4 juta, di bawah upah minimal provinsi.

Tidak hanya itu, peraturan jam kerja dan istirahat pengemudi angkutan barang dan penumpang belum diberikan batasan yang jelas, seperti pada moda lainnya. Tempat istirahat bagi pengemudi angkutan orang dan barang belum tersedia secara layak.Pada sisi infrastruktur, Soerjanto melanjutkan, ketiadaan jalur penghentian darurat yang layak dan kurangnya fasilitas jalan menjadi masalah yang harus segera diatasi.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

hariankompas /  🏆 8. in İD

Kecelakaan Truk Kecelakaan Bus Tata Kelola Transportasi Pengemudi Truk Kesejahteraan Sopir

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Kecelakaan Bus dan Truk di Tol BanyumanikKecelakaan Bus dan Truk di Tol BanyumanikKecelakaan bus dan truk di Tol Banyumanik Semarang mengakibatkan kemacetan. Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini, tetapi jumlah penumpang bus dan kondisi mereka masih dalam pendataan. Polisi dan pihak berwenang sedang melakukan investigasi untuk mengetahui penyebab kecelakaan.
Baca lebih lajut »

Kecelakaan Bus dan Truk di Tol Pandaan-MalangKecelakaan Bus dan Truk di Tol Pandaan-MalangKecelakaan bus pariwisata dan truk di Tol Pandaan-Malang
Baca lebih lajut »

Kecelakaan Truk dan Bus di Tol Pandaan-Malang Arah MalangKecelakaan Truk dan Bus di Tol Pandaan-Malang Arah MalangKecelakaan lalu lintas terjadi di KM 77+200 A jalan Tol Pandaan-Malang arah Malang pada hari ini, Senin, 23 Desember 2024. Kecelakaan terjadi pada pukul 15.40 melibatkan truk golongan 3 dan bus. Petugas sudah turun ke lokasi kejadian dan proses penanganan masih berlangsung. Pengguna jalan diimbau untuk mengambil jalur keluar melalui Gerbang Tol Purwodadi dan melanjutkan perjalanan melalui Jalan Tol Pandaan-Malang dengan mengambil akses masuk kembali melalui Gerbang Tol Lawang.
Baca lebih lajut »

Empat Korban Tewas dalam Kecelakaan Bus dan Truk di Tol Pandaan-MalangEmpat Korban Tewas dalam Kecelakaan Bus dan Truk di Tol Pandaan-MalangSebuah kecelakaan antara bus dan truk di Kilometer 77+200 Jalan Tol Pandaan-Malang, Jawa Timur, mengakibatkan empat orang tewas, termasuk sopir bus. Bus yang mengangkut rombongan pelajar dari Bogor, Jawa Barat, berencana menuju Kampung Inggris, di Kabupaten Kediri, setelah mengunjungi Gunung Bromo.
Baca lebih lajut »

Kecelakaan Bus dan Truk di Tol Pandaan-MalangKecelakaan Bus dan Truk di Tol Pandaan-MalangSebuah bus dan truk terlibat kecelakaan di KM 77+200 Jalan Tol Pandaan-Malang, Jawa Timur. Pihak PT Jasamarga Pandaan-Malang menangani kejadian tersebut, mengalihkan arus lalu lintas dan menghimbau pengguna jalan untuk berhati-hati.
Baca lebih lajut »

Empat Orang Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Bus dan Truk di Tol Pandaan-MalangEmpat Orang Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Bus dan Truk di Tol Pandaan-MalangSetidaknya empat orang meninggal dunia dalam kecelakaan antara bus dan truk di Kilometer (KM) 77+200 Jalan Tol Pandaan-Malang. Korban meninggal dunia terdiri dari satu sopir bus, satu kru bus, dan dua penumpang. Bus yang terlibat kecelakaan mengangkut rombongan dari SMP IT Darul Qur'an Mulia Putri, Bogor, Jawa Barat, dengan tujuan Kampung Inggris di Kabupaten Kediri.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-16 11:07:06