Lebih dari 230 orang tewas dalam insiden tabrakan sejumlah kereta di Odisha Timur, India. Diduga salah satu penyebab kecelakaan karena infrastruktur yang menua.
Infrastruktur Kereta di India
Menurut laporan National Crime Records tahun 2021, sekitar 16.431 orang tewas dalam hampir 18.000 kecelakaan kereta api di seluruh negeri."Mayoritas kasus kecelakaan kereta api dilaporkan jatuh dari kereta/tabrakan dengan orang di jalurnya," bunyi laporan tersebut. Korban tewas pada kecelakaan di Odisha tersebut telah melampaui salah satu insiden kecelakaan kereta paling terkenal dan mematikan dalam beberapa tahun terakhir, yakni pada 2016. Pada kala itu, lebih dari 140 orang tewas lantaran kereta tergelincir di negara bagian Uttar Pradesh.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Lebih dari 230 orang tewas akibat tabrakan kereta di India - BBC News IndonesiaSedikitnya 233 orang tewas dan 900 lainnya luka-luka dalam tabrakan yang melibatkan sejumlah gerbong kereta api di Negara Bagian Odisha, India bagian timur.
Baca lebih lajut »
Tabrakan Kereta di Odisha India, Lebih dari 200 Orang TewasDua kereta penumpang dan satu kereta barang bertabrakan dalam sebuah kecelakaan di kota Balasore di negara bagian Odisha, India.
Baca lebih lajut »
Kecelakaan Kereta Odisha di India: 237 Orang Tewas, Lebih dari 900 TerlukaSetidaknya 237 orang tewas dan lebih dari 900 lainnya luka-luka dalam kecelakaan kereta di Odisha, India, Jumat (2/6/2023).
Baca lebih lajut »
Dua Kereta Bertabrakan Ratusan Tewas di India |Republika OnlineLebih dari 230 orang tewas dan sekitar 900 lainnya cedera.
Baca lebih lajut »
KAI Luncurkan Perjalanan Kereta Terjauh, Apa Rutenya? |Republika OnlinePemberangkatan KA Pandalungan secara perdana dengan membawa sebanyak 230 penumpang.
Baca lebih lajut »
450 Bus Shalawat Antar Jemaah Haji ke Masjidil Haram Nonstopsebanyak 450 bus shalawat dengan 230 petugas disiapkan untuk melayani aktivitas jemaah haji Indonesia.
Baca lebih lajut »