Johann Zarco (Reale Avintia) dan Franco Morbidelli (Petronas Yamaha) bertabrakan pada lap ke-9 jelang Tikungan 3 MotoGP Austria 2020 akhir pekan lalu.
Liputan6.com, Spielberg - Federasi Balap Motor Prancis mendukung Johann Zarco usai kecelakaan horor pada MotoGP Austria 2020 di Red Bull Ring, Minggu . Mereka berharap media tidak menyudutkan pembala berusia 30 tahun tersebut.
Namun, data dari motor menunjukkan hal sebaliknya. Zarco mengerem lebih lambat dibanding putaran-putaran sebelumnya. 2 dari 5 halamanMotivasi Tudingan MiringKini giliran FFM yang bicara. Mereka heran dengan berbagai tuduhan miring terhadap perilaku Zarco. Untuk itu, FFM berharap pers bersikap selektif dalam menindaklanjuti hal tersebut.
3 dari 5 halamanBukan Tanggung Jawab ZarcoPresiden FFM Jacques Bolle juga bicara. Berdasar rekaman, dia merasa Zarco tidak bertanggung jawab terhadap kecelakaan tersebut.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Terlibat Tabrakan di MotoGP Austria, Johann Zarco Bakal Jalani OperasiJohann Zarco didiagnosa mengalami keretakan di lengan sebelah kanannya. Ini efek dari tabrakan yang dialaminya saat MotoGP Austria.
Baca lebih lajut »
Johann Zarco Naik Meja Bedah Usai Kecelakaan di MotoGP AustriaJohann Zarco menderita patah tulang setelah mengalami kecelakaan mengerikan di MotoGP Austria. Pebalap tim Reale Avintia Ducati itu akan menjalani operasi.
Baca lebih lajut »
Data Telemetri Ungkap Zarco Tak Bersalah dalam Kecelakaan MotoGP AustriaAvintia Racing membongkar data telemetri Johann Zarco. Mereka mengklaim Zarco tidak melakukan pengereman mendadak sebagaimana banyak dituduhkan sebelumnya. Bagaimana kalau menurut kalian detikers? motoGP johannzarco
Baca lebih lajut »