Kecelakaan maut terjadi di Ngawi. Bus Sugeng Rahayu adu cepat dengan Bus Eka hingga 3 orang dilaporkan meninggal dunia.
Kecelakaan maut antara Bus Sugeng Rahayu Vs Bus Eka Cepat terjadi di jalur Ngawi-Madiun. Kecelakaan ini terjadi di Geneng, Ngawi, tepatnya di depan Puskesmas Geneng. Dari informasi sementara, tiga orang dilaporkan meninggal dunia.
Kasat Lantas Polres Ngawi AKP Achmad Fahmi Adiatma menyebut, kecelakaan ini terjadi Kamis dini hari menjelang subuh. Dari hasil olah TKP sementara, ada tiga orang yang meninggal dunia. "Betul, kita masih olah TKP, sementara ada 3 orang yang meninggal dunia," kata Achmad saat dikonfirmasi
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Jadi Runner-up di Kejuaraan Dunia BWF, Apri / Fadia Kembali Tembus 10 Besar DuniaApriyani Rahayu / Siti Fadia Silva Ramadhanti kini ada di peringkat kedelapan ganda putri dunia.
Baca lebih lajut »
Minimalkan kerugian bisnis akibat kecelakaan dengan asuransiModa angkutan darat masih menjadi yang paling dominan dalam sistem logistik di Indonesia, dari data Direktorat Jenderal Perhubungan Darat tercatat peran ...
Baca lebih lajut »
Viral Rekaman CCTV Rombongan Drumband di Pamekasan Alami Kecelakaan, Dua KritisSebuah kendaraan pikap yang membawa rombongan drumband di Pamekasan mengalami kecelakaan tunggal. Momen itu terekam CCTV.
Baca lebih lajut »
Polres Mojokerto Beri Santunan Keluarga Korban Kecelakaan Karnaval di PacetRombongan personel Polres Mojokerto yang diwakili anggota Satuan lalu-lintas memberikan santunan kepada keluarga para korban meninggal pada kecelakaan Pacet.
Baca lebih lajut »
Polres Luwu Tangkap Ayah dan Anak Pengeroyok Perawat Puskesmas Karena Dilarang MenjengukAyah dan anak itu mengeroyok perawat lantaran dilarang menjenguk keluarganya yang menjadi korban kecelakaan.
Baca lebih lajut »
Pengamat Yakin Bos Wagner Masih Hidup usai Kecelakaan, Kok Bisa?Sejumlah pengamat meyakini bahwa Yevgeny Prigozhin, bos tentara bayaran Rusia, Wagner Group, usai kecelakaan pesawat di Tver pekan lalu.
Baca lebih lajut »