Kecelakaan akibat Cuaca Ekstrem Terus Bertambah, Warga Maluku Waspada

Indonesia Berita Berita

Kecelakaan akibat Cuaca Ekstrem Terus Bertambah, Warga Maluku Waspada
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 hariankompas
  • ⏱ Reading Time:
  • 54 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 25%
  • Publisher: 70%

Pencarian terhadap korban kecelakaan laut juga perlu dilakukan secara hati-hati mengingat cuaca kerap berubah ekstrem.

. Upaya pencarian terhadap korban harus dilakukan dengan waspada dan hati-hati mengingat cuaca kerap berubah secara mendadak.Terbaru, peristiwa kecelakaan laut terjadi diyang menimpa warga Desa Wowonda, Yeremias Takndare , bersama enam orang lain, yaitu Yohanes Salwey , Yufita Takndare , Alowisya Matruty , Norberta Sakliresi , Defota Salken , dan Kristina Sakliresi .

”Beberapa korban tetap ingin pulang karena harus sekolah pada pagi harinya. Sekarang sudah hilang kontak kembali. Pencarian masih dilakukan hingga kini. Saya berharap pemerintah juga bisa menggunakan peralatannya untuk membantu evakuasi,” ucap Petrus, di Tanimbar, Maluku, Minggu.Hingga kini, pencarian dari Tim Pencarian dan Pertolongan Gabungan masih terus dilakukan. Pencarian juga dilakukan oleh warga Desa Wowonda dan Desa Tumbur dengan menggunakan enam perahu.

Pada Selasa , tiga dari empat korban berhasil sampai ke Saumlaki. Namun, seorang warga, Edal Tuwatanassy , belum ditemukan hingga kini. ”Tim masih melakukan pencarian, tetapi tetap waspada dan mengutamakan keselamatan mengingat cuaca sering tiba-tiba berubah menjadi ekstrem,” ucapnya. Bahkan, pada awal Februari lalu, kapal tanker minyak MT Koan karam di perairan Tanimbar setelah dihantam gelombang setinggi hingga 5 meter.Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika memprediksikan gelombang setinggi 1 meter hingga 2,5 meter berpeluang terjadi di perairan Provinsi Maluku hingga Senin .

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

hariankompas /  🏆 8. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Prediksi Cuaca Awal Ramadhan 2024, BMKG Ungkap Cuaca Ekstrem 11-12 MaretPrediksi Cuaca Awal Ramadhan 2024, BMKG Ungkap Cuaca Ekstrem 11-12 MaretBMKG mengungkapkan, cuaca ekstrem masih menghantui sejumlah wilayah selama hari-hari awal Ramadhan 2024. Berikut rincian wilayahnya.
Baca lebih lajut »

Cuaca Ekstrem Masih Mengintai Kota Semarang, Begini Prakiraan Cuaca BMKG Hari Ini Kamis 14 Maret 2024Cuaca Ekstrem Masih Mengintai Kota Semarang, Begini Prakiraan Cuaca BMKG Hari Ini Kamis 14 Maret 2024Kendati hampir semua wilayah di Kota Semarang sudah banjir, BMKG peringatkan cuaca ekstrem masih akan terus berlangsung.
Baca lebih lajut »

BNPB Siapkan Operasi Modifikasi Cuaca untuk Tangani Cuaca Ekstrem Jawa TengahBNPB Siapkan Operasi Modifikasi Cuaca untuk Tangani Cuaca Ekstrem Jawa TengahBNPB akan melaksanakan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca TMC jilid 2 sebagai respon cepat rentetan bencana hidrometeorologi di sepanjang Pantura Jawa Tengah
Baca lebih lajut »

Taman Nasional Baluran Situbondo tutup sementara dampak cuaca ekstremTaman Nasional Baluran Situbondo tutup sementara dampak cuaca ekstremObjek wisata alam Taman Nasional Baluran Situbondo, Jawa Timur ditutup sementara bagi pengunjung pada 16-18 Maret 2024 atau selama tiga hari dampak dari cuaca ...
Baca lebih lajut »

BMKG: Cuaca Ekstrem Mengintai Jateng, Menag Pastikan Tak Ada Jamaah di Mina JadidBMKG: Cuaca Ekstrem Mengintai Jateng, Menag Pastikan Tak Ada Jamaah di Mina JadidBeberapa peristiwa humaniora terjadi di Tanah Air sepanjang Jumat (15/3). Di antaranya, BMKG memperkirakan cuaca ekstrem mengintai Jateng, serta Menag memastikan tak ada jamaah yang ditempatkan di Mina Jadid tahun ini.
Baca lebih lajut »

BPBD Surabaya tambah pos pantau tangani dampak cuaca ekstremBPBD Surabaya tambah pos pantau tangani dampak cuaca ekstremBadan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya menambah empat unit pos pantau di wilayah perbatasan untuk mempercepat langkah penanganan terhadap ...
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-22 18:31:45