Kecap ABC Sampai Mi Sedaap RI 'Diganggu' di Luar Negeri

Indonesia Berita Berita

Kecap ABC Sampai Mi Sedaap RI 'Diganggu' di Luar Negeri
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 cnbcindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 44 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 21%
  • Publisher: 74%

Ekspor makanan dan minuman Indonesia masih berhasil cetak pertumbuhan. Meski ada tekanan efek domino pandemi Covid-19 di negara tujuan ekspor.

Makanan dan minuman, kata dia, menjadi subsektor dengan sumbangan terbesar bagi PDB Indonesia. Tercatat, pada kuartal-II tahun 2022 kontribusinya melonjak 38,38% terhadap PDB industri nonmigas.Di sisi lain, produk Indonesia ternyata masih menghadapi kendala di pasar ekspor.

Disebutkan, alasan penarikan adalah karena pada label produk tidak mendeklarasikan kandungan bahan tambahan pangan berupa sulfur dioksida. Kandungan itu dinilai bisa menjadi salah satu pemicu alergi bagi konsumen. "Sebagai tindakan pencegahan, SFA telah mengarahkan importir menarik kembali barang-barang tersebut. Penarikan kembali sedang berlangsung," demikian pernyataan publik SFA.

Produk ditempel dengan stiker menutup label aslinya dengan bahasa Inggris, dan mencantumkan tidak semua informasi. Termasuk informasi alergen, di label aslinya ada, tapi di stiker tidak ada. Disebutkan, ada 19 kapal termasuk 7 diantaranya bermuatan mi instan dengan volume 4.431,96 kilogram. Di dalamnya ada 4.047,4 kg Mie Sedaap cup dari Indonesia.Akibatnya, otoritas Taiwan menaikkan jumlah sampel impor yang diperiksa dari sebelumnya 5-10% menjadi 20%.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

cnbcindonesia /  🏆 7. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Panen Lele Boyolali Melimpah Ruah: Capai 30 Ton/Hari, Potensi di Pasar EksporPanen Lele Boyolali Melimpah Ruah: Capai 30 Ton/Hari, Potensi di Pasar EksporProduktivitas lele di Boyolali mencapai 30 ton per hari. Angka tersebut terbilang surplus jika dibandingkan dengan kebutuhan lele di Boyolali yang hanya tiga ton per hari.
Baca lebih lajut »

Putin sebut ekspor pangan ke negara miskin sedikit, Inggris membantahPutin sebut ekspor pangan ke negara miskin sedikit, Inggris membantahInggris pada Minggu membantah pernyataan Presiden Rusia Vladimir Putin bahwa hanya sedikit biji-bijian Ukraina, yang diekspor berdasarkan kesepakatan ...
Baca lebih lajut »

Genjot Ekspor Saat Global Bergejolak, RI Lirik Eropa & AfrikaGenjot Ekspor Saat Global Bergejolak, RI Lirik Eropa & AfrikaGenjot Ekspor Saat Global Bergejolak, RI Lirik Eropa Timur Hingga Afrika
Baca lebih lajut »

Simak Lagi Curhatan Jokowi, Punya Banyak Musuh Gegara IniSimak Lagi Curhatan Jokowi, Punya Banyak Musuh Gegara IniPemerintah berencana menambah daftar komoditas tambang yang akan masuk larangan ekspor mentah.
Baca lebih lajut »

RI Matangkan Rencana Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan SingapuraRI Matangkan Rencana Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan SingapuraDengan adanya kerja sama JPH ini diharapkan dapat mendorong volume ekspor dan impor antar Indonesia dan Singapura.
Baca lebih lajut »

Antisipasi NPL, Bank Grup Sumitomo Mitsui (BTPN) Selektif Salurkan KreditAntisipasi NPL, Bank Grup Sumitomo Mitsui (BTPN) Selektif Salurkan KreditBTPN berfokus pada beberapa sektor yang dapat pulih lebih cepat seperti FMCG, telekomunikasi, ketahanan pangan, dan sektor berorientasi ekspor.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-11 00:42:56