Kebijakan Moneter dalam Dominasi Fiskal

Keuangan Berita

Kebijakan Moneter dalam Dominasi Fiskal
Bank IndonesiaMoneterMakro
  • 📰 hariankompas
  • ⏱ Reading Time:
  • 76 sec. here
  • 10 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 58%
  • Publisher: 70%

BI ikut membiayai beban fiskal saat pandemi Covid-19. Tanpa mekanisme profesional, preseden ini bisa ke mana-mana.

Menteri Keuangan sekaligus Ketua Komite Stabilitas Sistem Keuangan Sri Mulyani berbincang dengan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo , Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Mahendra Siregar , serta Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan Purbaya Yudhi Sadewa saat menuju ruang konferensi pers di Jakarta, Selasa . KSSK menyatakan stabilitas sistem keuangan Indonesia terjaga sepanjang tahun 2023.) telah mengakibatkan perubahan arah kebijakan ekonomi.

Di banyak negara, termasuk Indonesia, bank sentral turut bertanggung jawab dengan cara menjadi pembeli surat utang yang diterbitkan pemerintah. Dengan kata lain, bank sentral turut membiayai krisis dengan cara mencetak uang. Sesuatu yang tidak pernah terjadi selama ini, dan bertentangan dengan kebijakan moneter konvensional. Realitas perekonomian mengubah arah kebijakan ekonomi .

Di masa depan, praktik mendanai program pemerintah dengan cara mencetak uang berpeluang dilaksanakan, apalagi jika diperintahkan oleh presiden sebagaimana diatur dalam UU P2SK. Meski keterlibatan BI mendanai fiskal pemerintah terbatas pada situasi krisis, tapi krisis itu sendiri semakin kompleks dimensinya. Sejak pandemi Covid-19, kita diingatkan bahwa krisis punya dimensi yang sangat luas. Di masa depan, bisa jadi dinamika sektor keuangan dipicu oleh spektrum masalah sangat beragam, mulai dari krisis geo-politik hingga perubahan iklim.

Perlu diingat, perekonomian kita saat ini masih sangat mengandalkan likuiditas asing. Oleh karena itu, persepsi investor tetap perlu dijaga. Sebab jika tidak, maka likuiditas asing akan hengkang sehingga biaya mendapatkan dana akan semakin mahal . Salah satu penyebab mengapa rupiah terpuruk di kisaran Rp 15.800-an per dollar AS pada pekan terakhir sebelum libur Lebaran adalah kekhawatiran investor asing terhadap arah kebijakan pemerintah ke depan. Siapa menteri keuangan ke depan juga sangat ditunggu pasar karena akan menentukan arah kebijakan ekonomi masa depan.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

hariankompas /  🏆 8. in İD

Bank Indonesia Moneter Makro Burden Sharing Sdgs SDG09-Industri Inovasi Dan Infrastruktur

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Harga emas menguat jelang keputusan kebijakan moneter The FedHarga emas menguat jelang keputusan kebijakan moneter The FedHarga emas berjangka di Divisi COMEX New York Mercantile Exchange sedikit menguat pada Rabu (Kamis pagi) menjelang keputusan kebijakan moneter dari Federal ...
Baca lebih lajut »

BI: Kebijakan Moneter Jepang Tak Berpengaruh ke RIBI: Kebijakan Moneter Jepang Tak Berpengaruh ke RIKebijakan kenaikan suku bunga acuan oleh Bank Sentral Jepang (BoJ) tidak berpengaruh terhadap pasar keuangan dalam negeri, termasuk nilai tukar rupiah.
Baca lebih lajut »

Bank sentral China akan tingkatkan implementasi kebijakan moneterBank sentral China akan tingkatkan implementasi kebijakan moneterBank sentral China pada Rabu (3/4) berjanji melakukan upaya-upaya untuk meningkatkan implementasi sejumlah kebijakan moneter dalam rangka menstimulasi ...
Baca lebih lajut »

Menteri Keuangan Sri Mulyani Menegaskan Kebijakan Fiskal APBN 2024 sebagai Shock AbsorberMenteri Keuangan Sri Mulyani Menegaskan Kebijakan Fiskal APBN 2024 sebagai Shock AbsorberMenteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan kebijakan fiskal di dalam Anggaran Penerimaan dan Belanja (APBN) 2024 dirancang sebagai shock absorber atau peredam untuk melindungi daya beli rakyat dan menjaga stabilitas ekonomi dari ancaman kenaikan harga pangan dan tekanan global.
Baca lebih lajut »

Adaptasi Kebijakan Fiskal Negara Lain, Indonesia Dorong Kendaraan ListrikAdaptasi Kebijakan Fiskal Negara Lain, Indonesia Dorong Kendaraan ListrikDalam mengembangkan ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle EV Indonesia mengadaptasi berbagai regulasi dari berbagai negara yang sudah mengembangkannya
Baca lebih lajut »

Bank Sentral Turki Naikkan Suku Bunga hingga 50 Persen Kendalikan Meroketnya InflasiBank Sentral Turki Naikkan Suku Bunga hingga 50 Persen Kendalikan Meroketnya InflasiBank Sentral Turki mengambil kebijakan moneter ketat atau hawkish itu 10 hari menjelang pemilihan umum.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-15 05:14:24