AS kerap bersuara keras kepada Israel, tetapi tak ada sanksi tegas. Di sisi lain, AS terus mengirim senjata ke Israel.
tidak konsisten dan kerap saling bertentangan. Dengan kebijakan kontradiktif, AS dinilai belum memiliki upaya serius guna mencegah meluasnya konflik di Timur Tengah . Gaza
Di luar itu, terdapat tambahan 4,86 miliar dollar AS untuk biaya operasi militer AS di wilayah Timur Tengah. Biaya tambahan ini termasuk dana operasi militer yang dipimpin Angkatan Laut AS untuk menghadapi serangan Houthi Yaman di Laut Merah.
”Penting untuk dicatat, ada standar hukum selama berlangsungnya konflik ini dan pemerintahan Joe Biden belum menegakkannya. Mungkin situasinya sangat buruk di Gaza utara sehingga penghitungan politik telah berubah dan mereka mungkin akhirnya memutuskan untuk menerapkan hukum AS. Namun, sebenarnya sudah lama sekali mereka seharusnya melakukannya,” kata Finucane seperti dikutip media Al Jazeera, Rabu .
Annelle Sheline, mantan pejabat Departemen Luar Negeri, menilai, ancaman AS ke Israel hanya upaya memenangkan hati para pemilih yang menentang dukungan pemerintahan AS sekarang terhadap Israel. Ia ragu konsekuensi itu akan diterapkan. Sheline mengundurkan diri awal tahun 2024 sebagai protes pada kebijakan Pemerintah AS terhadap Israel.
Pengetatan berupa larangan truk komersial masuk Gaza selama beberapa hari dalam sepekan. Padahal, pasokan bantuan makanan, kebutuhan medis, dan tempat berlindung tersedia. Pengungsi Gaza terus dilanda kelaparan. Anak-anak Gaza mengais penampungan sampah untuk bertahan hidup.Di tengah kondisi pengungsi Gaza yang mengenaskan dan tekanan dari dunia internasional, pasukan Israel terus melancarkan serangan udara dan darat di Gaza utara dan daerah sekitar Jabalia selama lebih dari sepekan terakhir.
Dalam pernyataan yang disiarkan televisi, Qassem mengatakan, Hizbullah fokus melukai musuh dan mengisyaratkan akan meningkatkan serangan lebih jauh ke selatan, di wilayah Israel. Ia menyebutkan, kota Tel Aviv dan Haifa menjadi target serangan.Foto yang diambil dari layar TV Al-Manar milik Hizbullah saat Wakil Sekretaris Jenderal Hizbullah Naim Qassem menyampaikan pidato dari lokasi yang dirahasiakan, 8 Oktober 2024.
Amerika Serikat Perang Konflik Palestina-Israel Timur Tengah Gaza Hamas Utama Thaad Iran Vs Israel Israel-Hamas Hizbullah
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Dinilai Merugikan Industri & Negara, Kebijakan Kemasan Rokok Polos Tanpa Merek DiprotesJPNN.com : Kebijakan kemasan rokok polos tanpa merek yang diinisiasi oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui Rancangan Peraturan Menteri Kesehatan me...
Baca lebih lajut »
Kebijakan Prabowo Lanjutkan Pondasi Ekonomi Jokowi Dinilai Beri Kepastian InvestorKonsistensi melanjutkan kebijakan di sektor ekonomi adalah pekerjaan rumah Indonesia.
Baca lebih lajut »
Kebijakan Impor Beras Dinilai Efektif Jaga Stabilitas HargaJPNN.com : Kebijakan pemerintah menerapkan impor beras dinilai efektif menjaga stabilitas harga dan kesejahteraan petani.
Baca lebih lajut »
Pendapatan Negara dari Cukai Dinilai Bisa Anjlok Imbas Kebijakan Rokok BaruAsosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) secara tegas menolak kebijakan kemasan rokok polos tanpa merek yang diusulkan dalam Rancangan Peraturan Menteri Kesehatan (RPMK).
Baca lebih lajut »
Menko Airlangga Ajak ASEAN Tolak Kebijakan EUDR yang Dinilai DiskriminatifAirlangga menilai kebijakan Uni Eropa terkait Deforestasi atau EU Deforestation Regulatio berpotensi mengganggu produksi manufaktur serta menghambat perdagangan produk berbasis kayu, tanaman, dan perkebunan.
Baca lebih lajut »
Pilgub Kaltim, Kebijakan Beasiswa Isran-Hadi Dinilai Mampu Tingkatkan SDMAktivis Muda Kaltim Andi Muhammad Akbar mengamati di periode pertama mereka memimpin, terdapat program beasiswa sebesar Rp1,3 Triliun untuk 214 ribu siswa.
Baca lebih lajut »