Kebiasaan Pengasuhan yang Membuat Anak Laki-laki Jadi Feminis TempoCantik
TEMPO.CO, Jakarta - Pengasuhan orang tua zaman sekarang cenderung membiarkan putri mereka menjadi apa pun yang mereka inginkan. Apakah hal yang sama berlaku untuk anak laki-laki? Banyak juga orang tua memiliki kesadaran untuk membesarkan anak laki-laki feminis.
Emily Kane, seorang sosiolog di Bates College, menunjukkan dalam penelitiannya bahwa orang tua memperkuat peran gender tradisional untuk anak laki-laki terutama karena mereka takut anak laki-laki tersebut akan dihina.3. Berbagi pekerjaan sebagai orang tuaTindakan berbicara lebih keras daripada kata-kata. Jika orang tua mematahkan stereotip gender dalam rumah tangga, kemungkinan besar anak-anak akan mengikuti.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Gaji Babysitter di Korea Ternyata Mahal, Begini Kebiasaan Orang Tua di Korsel Asuh AnakKonten kreator TikTok AA Daehoon asal Korea Selatan kerap membagikan informasi seputar asal negaranya. Salah satunya tentang babysitter di Korea.
Baca lebih lajut »
Aturan Diperketat, Anak-anak di Uni Eropa Dibatasi Bermain GameLaporan tersebut juga menyerukan aturan yang disepakati untuk memberi orang tua kontrol yang baik atas permainan apa yang dimainkan anak-anak.
Baca lebih lajut »
Gempa Turki: Potret Harapan dan Pilu saat Anak-Anak Ditarik dari Reruntuhan BangunanYigit Cakmak (8) diselamatkan dari puing-puing bangunan yang runtuh setelah 52 jam. Itu potret harapan setelah gempa Turki melanda Senin, 6 Februari 2023.
Baca lebih lajut »
Bus Tabrak Tempat Penitipan Anak di Kanada, Dua Anak TewasJuru bicara polisi Erika Landry menambahkan sopir itu ditahan atas dugaan pembunuhan dan mengemudikan kendaraan secara berbahaya namun belum didakwa.
Baca lebih lajut »
Ibu Muda di Jambi Ancam Korban Anak-anak Jika Tak Turuti Perintah Pegang Organ IntimnyaIbu muda YS (25) di Jambi menjadi sorotan setelah kasus pelecehan seksual terhadap 17 anak di bawah umur terkuak. Ia mengancam korban jika tak turuti perintahnya.
Baca lebih lajut »