Kebakaran di Plumpang Bentuk Kelalaian Pertamina. Pertamina telah abai dalam menerapkan sistem keamanan yang tinggi terhadap aset-aset yang beresiko tinggi.
PENGAMAT Ekonomi Energi Universitas Gadjah Mada Fahmy Radhi menilai bahwa insiden kebakaran yang terjadi di Integrated Terminal Plumpang, Jakarta Utara pada Jumat malam merupakan bentuk kelalaian dari pihak PT Pertamina ."Saya kira ini kejadian kedua kalinya kebakaran di Plumpang terjadi, pertama 2009 kemudian semalam.
Oleh karena itu, ia menyarankan agar Pertamina segera memindahkan Dipo Plumpang tersebut ketempat yang lebih layak dengan jarak kawasan penduduk minimal 5 kilometer. Hal itu dilakukan guna ketika terjadi kebakaran, tentunya tidak akan menimbulkan korban jiwa.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Depo Plumpang Pertamina Kebakaran, Ini Sejarah Kawasan PlumpangSimak sejarah kawasan Plumpang, lokasi depo Pertamina yang terbakar.
Baca lebih lajut »
Peran Penting Kali Plumpang Untuk Percepat Pemadaman Kebakaran Depo Pertamina di Jakarta UtaraKali Plumpang berperan penting mempercepat pemadaman kebakaran Depo Pertamina Plumpang.
Baca lebih lajut »
Evaluasi dan Investigasi Kebakaran Depo BBM Plumpang, Pertamina Bentuk Tim GabunganPertamina segera membentuk tim gabungan untuk menginvestigasi penyebab terjadinya kebakaran Terminal BBM di Plumpang, Jakarta Utara, Jumat (3.3.2023) malam. PT...
Baca lebih lajut »
Bentuk Tim, Pertamina Lakukan Evaluasi Agar Kebakaran Depo Plumpang tak Terulang |Republika OnlinePertamina menginvestigasi penyebab terjadinya insiden kebakaran di Depo Plumpang.
Baca lebih lajut »
Cari Penyebab Depo Pertamina Plumpang Meledak, Pertamina Bentuk Tim GabunganKebakaran yang melanda Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara pada Sabtu dini hari dilaporkan mulai padam.
Baca lebih lajut »
Pipa Pertamina Plumpang Kebakaran, Pertamina Langsung Cek!Kebakaran hebat melanda fasilitas pipa Pertamina di Plumpang, Koja, Jakarta Utara.
Baca lebih lajut »