Digelar dengan standar internasional, Bank Jateng Borobudur Marathon 2024 tetap diwarnai kearifan lokal yang menyambut hangat para pelari.
Berbagai pihak bergotong-royong meracik sajian hangat untuk para pelari di Bank Jateng Borobudur Marathon 2024. Suguhan yang dihadirkan di lomba lari berstandar internasional itu cukup beragam, mulai dari minuman hangat, makanan lokal, hingga kekayaan seni dan budaya. Pelari dari dalam maupun luar negeri pun terkesan.
"Belakangan ini, kalau pagi di sini dingin. Untuk itu, kami menyiapkan teh jahe serai untuk menghangatkan badan. Minuman itu juga bisa menambah stamina sehingga cocok untuk pelari yang berlomba saat udara dingin seperti ini," ujar Siti Qodariah, guru di SDN Wanurejo. Singkong rebus menjadi sajian paling laris. Kudapan lokal itu sudah habis saat lomba baru berlangsung tiga jam.
Sementara itu, di sekitar Km 6 untuk kategori separuh maraton, tujuh siswa SDN Ringinputih 1, Kecamatan Borobudur, menampilkan Tari Batik Ayu. Tarian itu khusus dibuat oleh Sugiyanto, guru kesenian sekolah tersebut, untuk menginformasikan kepada penonton bahwa ada kerajian batik di Borobudur. "Sebagai perlombaan lari pertama di luar negeri yang saya ikuti, Borobudur Marathon sangat sempurna. Jalurnya sangat menantang, kelembapannya cukup tinggi, dan udaranya lebih panas dari Amerika. Tapi, secara keseluruhan saya sangat suka dengan perlombaan ini," ujar Seam.Warga menyapa pelari yang berpartisipasi dalam Bank Jateng Borobudur Marathon 2024, Minggu , di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Anissa , pelari asal Pati, Jateng, menuturkan, penyelenggaraan lomba tahun ini jauh lebih rapi."Padahal ramai tapi hampir tidak ada antrean. Lalu, jumlah kelompok penyemangatnya juga semakin banyak. Water station dan jumlah tenaga kesehatan juga sepertinya lebih banyak dari tahun lalu," kata perempuan yang sudah dua kali mengikuti Borobudur Marathon itu.
"Dulu jadi satu, jadi saat orang melihat tenda medis kesannya seperti banyak orang yang dirawat. Karena sekarang sudah dipisah, jadi alurnya lebih mengalir," ujar Adi. Untuk mengusir dinginnya udara pagi, para guru di SD Negeri Wanurejo, Kecamatan Borobudur, meracik teh jahe serai. Tak hanya menghangatkan tubuh mereka, minuman tradisional itu juga disuguhkan untuk para pelari Borobudur Marathon yang melintas.
Banyak warga di Borobudur dan sekitarnya menganggap para pelari Borobudur Marathon sebagai tamu. Sebagaimana layaknya tamu, mereka pun dijamu dengan sebaik-baiknya.Warga menawarkan makanan kepada pelari yang berlomba dalam Bank Jateng Borobudur Marathon 2024 di Magelang, Jawa Tengah, Minggu . Sekitar 10.500 pelari mengikuti Borobudur Marathon 2024.
Kegiatan itu dinilai Yuyun positif. Sebab, hubungan antar-warga menjadi kian erat dengan adanya kerja bakti menyediakan hidangan-hidangan itu untuk pelari. Sejumlah anak muda juga disebut Yuyun termotivasi untuk menjadi atlet lari berprestasi setelah menonton lomba tersebut.Atraksi tarian tradisional menyemarakkan dan sekaligus menyemangati para pelari yang berlomba dalam Bank Jateng Borobudur Marathon 2024 di Magelang, Jawa Tengah, Minggu .
Keberadaan tim penyemangat di sepanjang lintasan juga dikagumi oleh para pelari asing. Seam Rasmussen, pelari kategori maraton dari Amerika Serikat, mengaku terkesan dengan keramahan warga maupun panitia selama perlombaan. "Di pagi hari, udaranya sangat segar, pemandangannya indah, masyarakatnya sangat ramah. Bahkan, mereka yang tidak diatur oleh panitia turut terlibat menyambut kami. Rasanya, energi yang mereka bawa dari rumah ditransfer ke kami. Itu yang bikin kami di beberapa momen cukup terharu," ucapnya.Borobudur Marathon digelar atas kerja sama Pemerintah Provinsi Jateng, Bank Jateng, Yayasan Borobudur Marathon, dan Harian.
Borobudur Marathon 2024 Magelang Jateng Lari Utama
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Borobudur Marathon 2024: Persiapan dan Dorongan bagi Pariwisata dan Ekonomi LokalBorobudur Marathon 2024 akan diadakan pada 1 Desember 2024 dengan 10.500 peserta dari berbagai daerah dan 28 negara. Gubernur Jateng menyambut baik pelaksanaan kegiatan ini dan memandangnya sebagai penggerak perubahan positif bagi daerah.
Baca lebih lajut »
Rekor Dunia Marathon dan Borobudur Marathon 2024Berita ini membahas catatan waktu Borobudur Marathon 2024 dan membandingkannya dengan rekor dunia maraton.
Baca lebih lajut »
Papan Sangatan, Teknologi Kearifan Lokal dalam Perhitungan Musim TaniPara petani pada masa itu mampu menghasilkan panen melimpah berkat kemampuan membaca tanda-tanda alam melalui pranata mangsa yang terukir di Papan Sangatan.
Baca lebih lajut »
Kearifan Lokal Harus Jadi Landasan Perfilman Indonesia di Era DigitalJPNN.com : Rahayu Saraswati Djojohadikusumo menekankan pentingnya kearifan lokal dalam produksi film Indonesia.
Baca lebih lajut »
Tren Furnitur Ramah Lingkungan Tahun 2025: Geliat Produk Berbasis Kearifan LokalKolaborasi jadi kata kunci dalam mewujudkan tren furnitur ramah lingkungan tahun 2025, yang salah satunya bisa ditemui di PITA Alam.
Baca lebih lajut »
Musisi Ambon tampilkan kearifan lokal pada ajang musik dunia di KorselMusisi Kota Ambon Band Archa, yang bergenre etnik dan spiritual, menampilkan kearifan lokal Maluku pada ajang Asia Pasifik Music Meeting (APaMM) di Ulsan, ...
Baca lebih lajut »