Drama politik Korsel hanya berlangsung enam jam. Setelah parlemen satu suara menolak darurat militer, Presiden Korsel harus mencabutnya. Kini, dia didesak mundur.
SEOUL, RABU — Enam jam setelah memberlakukan keadaan darurat militer , Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol mencabut status itu, Rabu pukul 04.30 waktu setempat. Yoon harus tunduk pada keputusan parlemen yang sepakat menolak pemerintahan militer dan membatalkan keadaan darurat militer itu. Keadaan darurat militer ini dinilai ilegal dan inkonstitusional.
Setelah keadaan darurat militer dicabut, polisi dan tentara meninggalkan halaman parlemen. Sebelumnya, mereka mengepung parlemen hingga suasana di dalam dan sekitar parlemen tegang. Parlemen bertindak cepat setelah darurat militer diberlakukan. Sejak Korsel menjadi republik pada tahun 1948, keadaan darurat militer sering diberlakukan. Pada 1980, sekelompok perwira militer yang dipimpin Chun Doo-hwan memaksa Presiden Choi Kyu-hah saat itu untuk mengumumkan darurat militer guna menghancurkan seruan oposisi, buruh, dan mahasiswa untuk pemulihan pemerintahan yang demokratis.
Siapa pun yang melanggar dekrit tersebut dapat ditangkap tanpa surat perintah. Konstitusi juga menyatakan bahwa presiden harus patuh ketika Majelis Nasional menuntut pencabutan darurat militer dengan suara mayoritas.Segera setelah keadaan darurat militer diberlakukan, KBRI Seoul mengeluarkan imbauan bagi WNI yang berada di Korsel, khususnya Seoul dan sekitarnya. WNI dimohon untuk tenang, waspada, dan memantau perkembangan situasi di wilayah masing-masing.
Kedutaan Besar China di Seoul juga memperingatkan warganya di Korsel untuk berhati-hati setelah pemberlakuan keadaan darurat militer. Mereka mengimbau warganya untuk tenang dan waspada terhadap keselamatan, membatasi perjalanan yang tidak perlu, dan berhati-hati saat menyampaikan pendapat politik.Saat mengumumkan keadaan darurat militer, Yoon sesumbar akan membangun kembali dan melindungi negara agar tidak jatuh ke dalam jurang kehancuran.
Dia berbeda dari kebijakan pendahulunya, Moon Jae-in, yang liberal dan ingin memperbaiki hubungan antar-Korea. Yoon juga menolak seruan untuk investigasi independen atas skandal yang melibatkan istrinya, Kim Keon Hee, dan pejabat tingginya. SEOUL, RABU — Enam jam setelah memberlakukan keadaan darurat militer, Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol mencabut status itu, Rabu pukul 04.30 waktu setempat. Yoon harus tunduk pada keputusan parlemen yang sepakat menolak pemerintahan militer dan membatalkan keadaan darurat militer itu. Keadaan darurat militer ini dinilai ilegal dan inkonstitusional.
Setelah keadaan darurat militer dicabut, polisi dan tentara meninggalkan halaman parlemen. Sebelumnya, mereka mengepung parlemen hingga suasana di dalam dan sekitar parlemen tegang. Parlemen bertindak cepat setelah darurat militer diberlakukan. Sejak Korsel menjadi republik pada tahun 1948, keadaan darurat militer sering diberlakukan. Pada 1980, sekelompok perwira militer yang dipimpin Chun Doo-hwan memaksa Presiden Choi Kyu-hah saat itu untuk mengumumkan darurat militer guna menghancurkan seruan oposisi, buruh, dan mahasiswa untuk pemulihan pemerintahan yang demokratis.
Siapa pun yang melanggar dekrit tersebut dapat ditangkap tanpa surat perintah. Konstitusi juga menyatakan bahwa presiden harus patuh ketika Majelis Nasional menuntut pencabutan darurat militer dengan suara mayoritas.Segera setelah keadaan darurat militer diberlakukan, KBRI Seoul mengeluarkan imbauan bagi WNI yang berada di Korsel, khususnya Seoul dan sekitarnya. WNI dimohon untuk tenang, waspada, dan memantau perkembangan situasi di wilayah masing-masing.
Kedutaan Besar China di Seoul juga memperingatkan warganya di Korsel untuk berhati-hati setelah pemberlakuan keadaan darurat militer. Mereka mengimbau warganya untuk tenang dan waspada terhadap keselamatan, membatasi perjalanan yang tidak perlu, dan berhati-hati saat menyampaikan pendapat politik.Saat mengumumkan keadaan darurat militer, Yoon sesumbar akan membangun kembali dan melindungi negara agar tidak jatuh ke dalam jurang kehancuran.
Korea Selatan Darurat Militer Korsel-Korut Politik Korsel Utama
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Presiden Korsel Tetapkan Keadaan Darurat MiliterPresiden Korsel menuding oposisi musuh negara. Darurat militer diberlakukan, parlemen dan partai politik dilarang beraktivitas
Baca lebih lajut »
Presiden Korea Selatan Cepat Cabut Keadaan Darurat Militer yang DicabutPresiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol memberlakukan keadaan darurat militer pada Selasa malam, namun dicabut setelah enam jam. Yoon kini menghadapi tekanan untuk mundur atau dimakzulkan, setelah mengambil langkah yang belum pernah dilakukan selama hampir 50 tahun.
Baca lebih lajut »
Partai Oposisi Desak Presiden Korsel Mundur Usai Umumkan Darurat MiliterPerkembangan tersebut mengindikasikan kepada banyak analis bahwa Yoon mungkin tidak bisa menyelesaikan sisa masa jabatannya sebagai presiden, yaitu lima tahun.
Baca lebih lajut »
Darurat Militer Gagal, Presiden Korsel Hadapi Pembalasan OposisiJPNN.com : Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol ke Majelis Nasional gagal mempertahankan deklarasi darurat militer. Kini dia harus menghadapi konsekuensinya
Baca lebih lajut »
Presiden Korsel Hadapi Tuntutan Pemakzulan Setelah Deklarasi Darurat MiliterPernyataan singkat Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol, tentang darurat militer telah menjerumuskannya ke dalam krisis kepemimpinan paling parah selama masa jabatannya.
Baca lebih lajut »
Presiden Korsel Umumkan 'Martial Law' atau Darurat Militer, Apa Itu?Presiden Korea Selatan, Yoon Suk-yeol mendadak mengumumkan martial law atau darurat militer pada Selasa (2/12/2024) malam. Apa itu?
Baca lebih lajut »