Presiden Joko Widodo di Bandung akan memberikan bantuan langsung tunai (BLT) kepada para pedagang kaki lima dan warung.
Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Jawa Barat, Senin Presiden Joko Widodo dijadwalkan memberikan pengarahan pada Natalis ke-67 Universitas Katolik Parahyangan , Jawa Barat.
“Setibanya di Pangkalan TNI AU Husein Sastranegara, Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat, Presiden Jokowi diagendakan untuk memberikan pengarahan pada Dies Natalis ke-67 Universitas Katolik Parahyangan .”Setelahnya, Presiden Jokowi bersama rombongan akan melanjutkan perjalanan menuju Pasar Sederhana, Kota Bandung untuk memberikan bantuan langsung tunai kepada para pedagang kaki lima dan warung.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
BLT UMKM Jokowi, Ini Update Jadwal & Besarannya dari Menko Airlangga | Ekonomi - Bisnis.comPresiden Joko Widodo menurut Menko Perekonomian Airlangga Hartarto telah menyetujui dilalukannya penyaluran BLT dalam waktu dekat.
Baca lebih lajut »
Kunjungi Jawa Barat, Jokowi Hadiri Dies Natali Unpar hingga Tinjau Proyek Kereta CepatJokowi dan rombongan lepas landas melalui Halim Perdanakusuma Jakarta dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 sekitar pukul 08.00 WIB.
Baca lebih lajut »
Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Terhambat Faktor Alam - Berita Utama - koran.tempo.coSetelah didera masalah kekurangan dana, kini proyek kereta cepat Jakarta-Bandung dihadang kendala geologis. Pihak KCIC terpaksa mengubah strategi. KoranTempo
Baca lebih lajut »
Ke Bandung, Jokowi Hadiri Dies Natalis Unpar dan Tinjau Proyek KCJBKunjungan kerja ke Bandung, Presiden Joko Widodo hadiri Dies Natalis Unpar dan tinjau proyek KCJB. Selengkapnya 👇🏻 Jokowi
Baca lebih lajut »
Jalur Kereta Cepat Jakarta-Bandung Berada di Titik Rawan Bencana - Berita Utama - koran.tempo.coPT Kereta Cepat Indonesia China memastikan desain prasarana jalur kereta cepat Jakarta-Bandung sudah mempertimbangkan risiko bencana alam. Walhi menganggap pengembangan proyek strategis nasional ini tak matang. KoranTempo
Baca lebih lajut »