Sejumah WNI harus meninggalkan apartemen karena mengalami kerusakan parah.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kedutaan Besar Republik Indonesia di Ankara mengatakan tidak ada warga negara Indonesia yang menjadi korban jiwa dalam gempa bumi bermagnitudo 7,4 yang mengguncang bagian selatan Turki pada Senin waktu setempat.
Sejumlah WNI di Kahramanmaras harus meninggalkan apartemen karena mengalami kerusakan parah. KBRI Ankara sedang mengupayakan rumah penampungan sementara untuk WNI mengungsi sambil menunggu penanganan dari otoritas setempat. Sementara itu, KBRI Ankara juga menyampaikan nomor hotline +90 532 135 22 98 untuk para WNI di Turki yang ingin memperoleh informasi lebih lanjut.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Gempa Turki, KBRI Ankara: 3 WNI TerlukaKBRI Ankara sejauh ini mengkonrfirmasi belum ada WNI yang tewas akibat gempa berkekuatan M 7,8 di Turki.
Baca lebih lajut »
KBRI Ankara Buka Hotline Bagi WNI Usai Gempa Magnitudo 7,8 Guncang Turki, Ini NomernyaMenyusul terjadinya gempa magnitudo7,8 yang mengguncang Turki, Kementerian Luar Negeri mengimbau WNI yang terdampak segera menghubungi Hotline KBRI Ankara
Baca lebih lajut »
KBRI: Tidak ada WNI korban jiwa gempa bumi di TurkiDalam keterangannya, KBRI Ankara mengatakan sejauh ini tak ada WNI yang menjadi korban meninggal dunia dalam gempa bumi bermagnitudo 7,4 di Turki. TurkeyEarthquake
Baca lebih lajut »
KBRI Ankara: Tak Ada WNI yang Jadi Korban Gempa Bumi di TurkiKBRI di Ankara mengatakan tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban jiwa dalam gempa bumi bermagnitudo 7,4
Baca lebih lajut »
KBRI: Tidak Ada WNI Jadi Korban Jiwa Gempa Bumi di Turki |Republika OnlineTiga WNI mengalami luka, 1 orang di Kahramanmaras dan 2 orang Hatay
Baca lebih lajut »
Gempa M 7,8 Guncang Turki, 3 WNI Jadi Korban LukaKBRI Ankara menyatakan tak ada warga negara Indonesia yang menjadi korban tewas akibat gempa di Turki, namun tiga di antaranya luka-luka.
Baca lebih lajut »