KBRI susun rencana darurat dan terus melakukan pemantauan situasi serta berkomunikasi dengan seluruh WNI di Sri Lanka.
Seseorang mengibarkan bendera Sri Lanka pada demonstrasi menuntut pembebasan untuk para demonstran yang ditahan polisi karena menghalangi pintu masuk ke Sekretariat Presiden Sri Lanka, di tengah krisis ekonomi negara tersebut, di Kolombo, Sri Lanka, Senin . Jakarta - KBRI Kolombo telah menyusun rencana darurat guna membantu warga negara Indonesia jika situasi di Sri Lanka terus memburuk dan segera memerlukan penanganan.
Namun demikian, KBRI belum memutuskan mengumumkan evakuasi wajib bagi WNI yang tinggal di Sri Lanka. KBRI mendukung dan membantu sepenuhnya WNI yang memutuskan untuk sementara meninggalkan Sri Lanka karena krisis . “Sesuai data Mei 2022 WNI berjumlah 310 orang, dengan konsentrasi di Colombo, Galle, Kandy, dan Nuwara Eliya, “ kata Heru.